Politik & PemerintahanSorotanSosial

RSUD dr Soedomo Wajib Steril PKL, Tahun 2023 Akan Dibangun Foodcourt

Avatar photo
×

RSUD dr Soedomo Wajib Steril PKL, Tahun 2023 Akan Dibangun Foodcourt

Sebarkan artikel ini

Trenggalek, Pilarpos.id – Seluruh pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sekitar RSUD dr Soedomo Trenggalek bakal direlokasi ke foodcourt yang terletak di sebelah barat gedung baru.

Kepastian waktu relokasi tersebut perlu menunggu penambahan sarana dan prasarana (sarpras) penunjang foodcourt selesai 100 persen. “Tahun ini kami rencanakan untuk mengoperasionalkan (foodcourt, ),” kata humas RSUD Dr Soedomo Trenggalek Sujiono, saat ditemui di kantornya.

Sujiono menjelaskan bahwa wacana foodcourt muncul sejak lama. Namun, pembangunan foodcourt baru terealisasi pada 2022. Pada sisi kapasitas, foodcourt RSUD dapat menampung semua pedagang yang selama ini berjualan di sekitar RSUD, yakni sejumlah 12 PKL. Urgensi pembangunan dari foodcourt tak lain untuk mensentralisasikan tempat usaha makanan-minuman (mamin) para PKL agar lebih tertib dan rapi.

BACA JUGA :  Bantu Masyarakat, Rekan Indonesia KPD Sampang Sukses Buka Warung Gratis di Bulan Ramadan

Sebagaimana diketahui, keberadaan PKL di sekitar RSUD sempat menjadi sorotan wakil rakyat. Mereka menilai lokasi PKL untuk berjualan itu dapat mengganggu aksesibilitas faskes hingga menyebabkan penataan ruang yang amburadul. “Pembangunan foodcourt ini untuk memfasilitasi warung-warung yang berada di sekitar RSUD. Agar lebih tertata, bersih, dan rapi,” ujarnya.

BACA JUGA :  Jelang Lebaran, Uang Consignatie 2.9 M Milik Yayasan Dharma Diduga Kuat Jadi Bancakan Para Oknum Pejabat Pemkab Sidoarjo

Namun begitu, pria yang berdomisili di Desa Widoro, Kecamatan Gandusari ini mengaku, foodcourt RSUD sementara ini masih kosong karena perlu penambahan sarpras sebagai penunjang.

“Ini kita masih perlu
penambahan dalam hal penataan tentang kebersihan, keamanan, sistem pengolahan limbah,” ucapnya. “Sehingga nanti pada saat warung-warung ini pindah, maka sudah memenuhi prosedur kesehatan, keselamatan, bagi pembeli maupun pemilik warung itu sendiri,” tambahnya.

Di sisi lain, pihak manajemen RSUD dr Soedomo memproyeksikan foodcourt juga sebagai objek untuk mendongkrak pendapatan badan layanan umum daerah (BLUD). Pada prosesnya, kata Sujiono, kini masih pendataan untuk tarif sewa tempat.

BACA JUGA :  DPRD Jatim Yordan Batara Goa Dicurhati Warga Saat Reses Di Sanggar Alang Alang Surabaya

– Advertisement –
Sementara pada prinsipnya, kata dia, pihak manajemen RSUD tidak sampai dirugikan, sedangkan untuk pemilik warung atau pedagang tidak sampai diberatkan. “Sharing pendapatan, ini masih kita data untuk tarifnya. Yang mana sewa itu tidak merugikan pihak RSUD juga tidak membebani pemilik warung,” tegasnya.

 

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks