Keterangan Foto: Kondisi Proyek Saluran di Dusun Gubbu Barat Desa Ragung
SAMPANG, Pilarpos.id – Proyek saluran irigasi bersumber dari dana desa (DD) TA 2022 tahap satu sebesar Rp 245.191.000 (dua ratus empat puluh lima juta seratus sembilan puluh satu ribu). di Dusun Gubbu Barat, Desa Ragung, Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, tidak bertahan lama. Padahal, proyek yang pendanaannya bersumber dari dana desa (DD) itu baru dibangun pada tahun 2022 lalu, akan tetapi saat ini sudah rusak.
Menurut pantauan media ini saat monitoring ke lokasi pada Minggu (12/3/2023), kerusakan saluran irigasi cukup parah. Di salah satu titik terlihat bangunan itu hancur. Selain itu, banyak ditemukan keretakan di sejumlah titik.
Diberitakan sebelumnya bahwa, saat dikonfirmasi awak media Kepala Desa (Kades) Ragung Semar Kandi pada saat itu mengakui saluran irigasi di lokasi tersebut rusak. Menurut dia, kerusakan diakibatkan karena dilewati alat mesin pertanian. Ia menjanjikan perbaikan pasca musim panen padi tahun ini selesai.
Sedangkan, Menurut Kasi PMD dan Kesos Kecamatan Pangarengan Kusnandar, saat ditemui media ini pada hari Senin (13/03/2023) diruang kantornya, saat itu pihaknya juga mengatakan dan berjanji bahwa secepatnya akan turun kelapangan untuk melihat kerusakan proyek tersebut.
Terbukti, kabar terbaru saat media ini kembali mengkonfirmasi Kades Ragung Semar Kandi melalui via WhatsAppnya mengungkapkan bahwa dari pihak kecamatan sudah mau melakukan pengecekan kerusakan proyek saluran tersebut. Sebab menurutnya, yang mengawasi waktu pengerjaan dulu dari pihak kecamatan.
“Mau nge cek kerusakannya seperti apa, yang mengawasi dari pihak kecamatan makanya sekarang ini mau langsung turun, bukti foto waktu combin lewat juga ada,” kata Semar Kandi. Selasa 14/03/2023.
Akan tetapi, pihak Pemerintah Desa (Pemdes) serta pihak Kecamatan belum juga melaporkan ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sampang prihal kerusakan proyek saluran tersebut.
Hal itu diungkapkan oleh Kabid Penataan dan Kerjasama Desa, Pemberdayaan Usaha Ekonomi dan TTG, DPMD Sampang Taufiqurrahman, bahwa pihaknya mengaku belum menerima laporan terkait kerusakan proyek Dana Desa tahun anggaran 2022 di Desa Ragung.
“Sampai sekarang belum ada laporan resmi dari pemerintah desa (Pemdes) maupun kecamatan,” ujarnya melalui sambungan telepon, Selasa (14/03/2023).
Taufiq menjelaskan, setiap kegiatan fisik yang bersumber dari dana desa diawasi mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan. Tim yang melakukan pengawasan terdiri dari Inspektorat, DPMD, Kecamatan, Pendamping Lokal Desa (PLD) dan Pendamping Desa Teknik Infrastruktur (PDTI).
“Kami akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mendalami proyek itu, dan besok kami akan turun untuk cek lokasi,” katanya.
(Bersambung)