Pamekasan, Pilarpos.id – Sekolah Menengah Pertama Islam yang berlokasi di Desa Bindang Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan , baru beberapa bulan dikerjakan rehabilitasi dan baru rampung sudah ambruk dan pecah. Diduga bahan material rehab tersebut tidak sesua Spek di lapangan. Diketahui pekerjaan tersebut dikerjakan oleh CV Dua Putra Jaya, Inisial Er.
Menurut penuturan Lukman salah seorang pekerja, pihaknya hanya bekerja sesuai bahan material yang dikirim oleh pihak CV, “Saya hanya pekerja dan tidak tahu apa-apa pak,” ujarnya, 23/03/2023.
Di tempat terpisah, Norudin juga salah seorang pekerja mengeluh, karena sampai sekarang belum diberi ongkos tukang, “Saya bersama teman-teman 15 orang, bekerja selama 15 hari tidak dibayar pak,” keluhnya.
“Pekerjaan tersebut rampung 07 Desember 2022, sampai sekarang sudah tiga bulan berturut-turut kami belum dibayar pak, saya punya anak istri, kasihani saya,” imbuh Norudin penuh kecewa.
Pantauan Media Pilarpos, Pekerjaan rehab sekolah tersebut tidak jelas anggarannya, namun dugaan sementara ratusan juta rupiah, hasilnya tidak sesuai dengan kehendak, serta bahan material yang dikirimkan kwalitasnya jelek.
Didik Mulyadi, SH dari LSM AWP menyayangkan kejadian tersebut, ia akan melakukan langkah-langkah hukum demi masyarakat dan selamatnya asset Negara. “Apapun alasannya saya tidak akan diam, saya akan melakukan somasi agar supaya hak masyarakat terpenuhi,” tegas Didik, Mantan Politisi Partai Gerindra itu.
“Saya melihat kondisi di lokasi benar adanya, selain pekerja tidak dibayar, juga plafon hancur, serta kaca jendela pecah, saya selaku social control akan segera melaporkan Pihak Cv, dari barang bukti dan identitas pihak Cv kepada pihak berwajib,” pungkasnya.
Sampai berita ini diturunkan, Awak media ini mencoba menghubungi berkali-kali pihak Cv. Dua Putra Jaya, Inisial Er tidak masuk.