SURABAYA, Pilarpos.co.id – Maraknya gangster di kota pahlawan harus disikapi dengan serius agar tidak meluas dan melebar kemana – mana pada malam hari, yakni upaya persuasif dalam menangani gangster, Sabtu (10/12/2022).
Selain itu, peran RT dan RW harus dimaksimalkan dalam upaya pembinaan sejak dini di kampung-kampung, begitu juga lebih mendekat ke anak – anak muda dengan tidak memandang dari mana anak muda itu berasal dan tingkat pendidikan.
Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Pemkot Surabaya seharusnya menangkap persoalan ini dengan pendekatan program kepemudaan dan keolahragaan yang menyentuh kepada mereka yang masih muda, beri kegiatan yang inovatif agar mereka bisa terlibat.
Jangan terlalu ketat birokrasi atau administrasinya yang itu membuat mereka tidak bisa terlibat dalam program yang diadakan.
Mengharapkan ormas kepemudaan dalam hal ini Yayasan pergerakan anti narpza (PANNA) DPW jatim, Ansor, Pemuda Pancasila, dan lainnya harus menjadi katalisator dan dinamisator.
Dani lesmana, yang akrab disapa oscar selaku ketua yayasan PANNA DPW JATIM menegaskan untuk melawan para gangster yang telah meresahkan warga kota pahlawan akhir-akhir ini.
“Ayo bangun semuanya, saya tidak rela kota ini diinjak-injak oleh orang yang tidak menciptakan rasa nyaman di kota surabaya”, Ujarnya.
Gelar giat operasi skala besar bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot), TNI/Polri serta lintas Organisasi Masyarakat (Ormas), di halaman Balai Kota Surabaya.
Cak Eri berpesan seluruh lapisan masyarakat untuk mengentaskan aksi tawuran gangster yang terjadi di kota pahlawan.
Dia tidak ingin, harga diri warga Surabaya diinjak-injak oleh orang tidak bertanggung jawab yang menyebabkan aksi tawuran.
Oleh karena itu, Cak Eri menyerukan genderang perang terhadap aksi tawuran yang akhir-akhir ini terjadi.
Razia gabungan tersebut melibatkan 2.000 personel yang disebar ke seluruh penjuru Kota Pahlawan. Selain itu, dalam razia ini juga melibatkan LPMK dan warga di masing-masing kelurahan dan kecamatan,”pungkasnya.
(Red Abie)