SAMPANG, Pilarpos.id – Proyek pembangunan ruang kelas baru (RKB) di MTs Negeri 2 Sampang yang terletak di Desa Noreh, Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mulai dikerjakan. Pasalnya, proyek yang dikerjakan oleh CV Ridho Karya senilai Rp 3,2 miliar ini ditarget rampung pada Oktober 2023.
Diketahui, saat ini progres pembangunan masih tahap pengerjaan galian pondasi cakar ayam. Beberapa material untuk pembangunan gedung sudah didatangkan ke lokasi. Pekerja juga sudah memasang pagar di area proyek tersebut.
Namun, pantauan awak media dilokasi pembangunan proyek tersebut ada beberapa pekerja yang terlihat tidak memakai peralatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi.
Adapun informasi yang dihimpun media ini bahwa, pembangunan ruang kelas baru MTsN 2 Sampang dibiayai dari dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Kementerian Agama RI Tahun Anggaran 2023.
Kasi Pendidikan Madrasah (Pendma) Kemenag Sampang, Wahyu Hidayat mengatakan bahwa, proposal bantuan pembangunan ruang kelas baru di MTsN 2 Sampang diajukan oleh pihak sekolah dengan berdasarkan surat rekomendasi dari Kemenag Sampang dan Kanwil Kemenag Jawa Timur.
“Struktur gedung baru yang akan dibangun itu terdiri dari 2 lantai dengan jumlah ruang kelas sebanyak 6 lokal. Sekarang, pelaksana proyek sedang mengerjakan penggalian pondasi cakar ayam,” kata Wahyu Kepada media ini melalui telepon selulernya. Selasa 23/05/2023.
Dikatakannya bahwa, proyek pembangunan RKB MTsN 2 Sampang mulai dikerjakan pada hari Senin 15 Mei, dan untuk peletakan batu pertama dilaksanakan pada Sabtu 20 Mei 2023.
“Kalau tidak salah berakhir kontrak tanggal 18 Oktober,”katanya.
Secara khusus pihaknya berpesan kepada rekanan yakni CV Ridho Karya agar bekerja profesional dan menghasilkan pekerjaan berkualitas, sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB), dan tepat waktu, tepat mutu, dan tepat biaya (3T).
“Untuk pengawasan itu kewenangannya Konsultan Pengawas dan PPK. Tapi, kami juga dimintai bantuan untuk ikut mengawal selama pelaksanaan proyek berjalan, mulai dari proses dropping material hingga progres pembangunan,” terang Wahyu.
Sementara itu, Edy Widodo, Direktur CV Ridho Karya mengatakan, setelah surat perintah mulai kerja (SPMK) diterima dari PPK pihaknya langsung memulai pengerjaan proyek tersebut. Pihaknya berjanji akan mengerjakan proyek tersebut sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB) dan tidak akan melebihi deadline.
“Kami berkomitmen akan bekerja tepat waktu, tepat mutu, dan tepat biaya sesuai kontrak yang ditetapkan pemerintah,” ujar pria yang akrab disapa Dodo
