BeritaSosial

Merasa Tak Mampu Biaya Pengobatan 3 Tahun Merawat Anak Menderita Hidrosefalus, Warga Banyuanyar Sampang Berharap Perhatian Dari Pemerintah

Avatar photo
×

Merasa Tak Mampu Biaya Pengobatan 3 Tahun Merawat Anak Menderita Hidrosefalus, Warga Banyuanyar Sampang Berharap Perhatian Dari Pemerintah

Sebarkan artikel ini
Keterangan Foto: Muhammad Jauhari (penderita Hidrosefalus) Foto Istimewa Agus Junaidi

SAMPANG, Pilarpos.id – Seorang anak laki-laki bernama Muhammad Jauhari (3th) Anak Ke 6 dari 6 bersaudara, dari pasangan Bapak Zairofi dan Istrinya Imanonah, warga kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, sangat membutuhkan uluran tangan dari pemerintah setempat. Rabu 31/05/2023.

Pasalnya, Muhammad Jauhari yang saat ini berusia 3 tahun tersebut mengalami sakit menderita penyakit Hidrosefalus mulai sejak dari lahir, sampai saat ini.

Dalam hal tersebut Zairofi sang Ayah  merasa tidak mampu membiayai pengobatan buah hatinya. Sehingga berharap ada uluran tangan bagi para dermawan maupun pemerintah setempat hendaklah sudi untuk bisa membantu biaya pengobatan untuk anaknya.

BACA JUGA :  Serap Aspirasi Bersama Jurnalis, Aliyadi Mustofa Ketua Komisi B DPRD Jatim Bahas Raperda Pertembakauan

Zairofi sang Ayah juga mengatakan bahwa sebelumnya pernah dioperasi 2 kali Di RS Asrama Haji Surabaya. Namun belum juga mendapatkan kesembuhan. Pihaknya juga memaparkan bahwa sempat putus asa dan melakukan pengobatan secara alternatif. Sedangkan dirinya hanyalah sebatas sebagai pekerja serabutan, sehingga mengalami kesulitan untuk biaya pengobatan sang buah hatinya.

BACA JUGA :  Baru Seumur Jagung, Jalan Rabat Beton Desa Somber Tambelangan Sampang Rusak, Dikonfirmasi PJ Kades Bungkam

Setiap harinya kata Zairofi, Muhammad Jauhari hanyalah memakan bubur serta dirinya tidak seperti ke 5 saudaranya yang normal dan bermain, Jauhari hanyalah bisa terbaring di kursi roda.

” saya sudah berusaha untuk kesembuhan anak, namun belum menemukan kesembuhan, sudah dilakukan operasi bahkan dua kali,” ungkap Zairofi saat dikonfirmasi media ini di kediamannya. Rabu 32/05/2023.

Lebih lanjut, Zairofi juga memaparkan kalau dirinya sampai melakukan pengobatan alternatif dari berbagi daerah namun belum juga menemukan obat kesembuhan.

BACA JUGA :  Polres Nganjuk Raih Penghargaan IKPA Terbaik di Lingkup Polri tahun 2023 dari Kementrian Keuangan RI

“Pengobatan alternatif pun saya lakukan karena sudah tidak mampu untuk biaya pengobatan secara medis, karena terlalu mahal,” paparnya.

Lebih jauh Zairofi berharap kepada pemerintah daerah Kabupaten Sampang agar bisa mendengar keluh kesahnya dalam merawat sang buah hatinya tersebut.

“Saya berharap kepada pemerintah Sampang hendaklah sudi untuk bisa membantu mengurangi beban kami, supaya anak kami bisa diberikan bantuan biaya pengobatan,” harapnya.

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks