SAMPANG, Pilarpos.id – Pelaksanaan kegiatan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) TA 2023 berupa pembangunan saluran irigasi di Desa Astapah, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, disinyalir dikerjakan asal-asalan dan diduga dikerjakan tidak sesuai rancangan anggaran biaya (RAB). Pasalnya, infrastruktur yang baru rampung dibangun itu mudah rusak.
Adapun pantauan media saat monitoring ke lokasi pada Minggu (09/07/2023) saluran irigasi yang dibangun dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang menelan dana 195 Juta itu sudah mulai retak di beberapa titik. Retaknya bangunan tersebut memanjang mulai dari bagian atas sampai ke struktur bagian bawah.
Selain itu, pihak pelaksana juga diduga mengabaikan kewajiban pemasangan papan informasi kegiatan di lokasi pengerjaan proyek. Penempatannya juga dinilai tidak tepat sasaran lantaran diletakkan di daerah yang tadah hujan.
Menurut warga berinisial (IK) saat ditanya media ini mengatakan bahwa pekerjaan proyek pembangunan saluran irigasi tersebut baru selesai satu bulan dikerjakan.
“Ini baru satu bulan selesai dikerjakan mas,” ujar warga asal Desa Astapah saat ditanya media ini.
Sementara itu, Sohib, Kepala Desa (Kades) Desa Astapah, Kecamatan Omben, saat dikonfirmasi media ini prihal keberadaan proyek saluran irigasi yang ada di Desa Astapah tersebut melalui via WhatsAppnya tidak merespon padahal dalam keadaan aktif.
Perlu diketahui untuk menguak fakta tentang pelaksana yang mengerjakan proyek saluran irigasi tersebut media ini akan terus mencari informasi.
Sampai berita ini di publish dan di baca publik, media ini belum terhubung dengan pihak pelaksana proyek saluran irigasi tersebut disebabkan sulitnya informasi. (Bersambung)