SUMENEP, Pilarpos.id – Pria kelahiran asli Sumenep ini hadir atas panggilan ke-2 penyidik polres Sumenep di unit Idik III Satreskrim Polres Sumenep yang di dampingi oleh sang istri, kendati demikian beberapa pekan lalu Kacong Arye ini sempat mangkir saat di panggil pertama kali oleh penyidik unit Idik III Satreskrim Polres Sumenep.Senin ( 17-7-2023 ).
Kacong Arye ini merupakan Seorang Youtuber sekaligus Pelantun lagu “nyare ampongan” akhirnya datang penuhi panggilan polisi untuk di mintai keterangan atas lagu Nyare Ampongan yang beberapa pekan yang lalu sempat viral di Chanel YouTube dan tik tok.
Pria kelahiran asli Sumenep ini hadir atas panggilan ke-2 penyidik polres Sumenep di unit Idik III Satreskrim Polres Sumenep yang di dampingi oleh sang istri, kendati demikian beberapa pekan lalu Kacong Arye ini sempat mangkir saat di panggil pertama kali oleh penyidik unit Idik III Satreskrim Polres Sumenep
Kehadiran kacong arye tersebut dalam rangka menyelesaikan permasalahan lagu “nyare ampongan”yang menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat luas terutama di kalangan Madura khususnya di Sumenep yang melanggar norma Agama dan Susila.
” Kehadiran saya di Polres Sumenep ini untuk memenuhi panggilan penyidik polres Sumenep atas permasalahan lagu nyare ampongan” ucapnya gugup di depan banyak wartawan.
Disinggung berapa lama memberi keterangan diruangan penyidik, Pelantun Lagu yang bersifat nyeleneh berbau porno ini menyebut dimulai sejak jam 09.00 hingga 11.34 wib.
“Dari jam 9.00 hingga sekarang, mas” pungkas Jumairi Alias Ma’e alias Kacong Arye.
Diwartakan sebelumnya,
Setelah viral dengan gunjingan, kecaman dan sorotan sinis dari berbagai tokoh dan sebagian besar masyarakat Madura mengenai lagu ‘Nyare Ampongan’ yang syairnya dinilai tak senonoh, Youtuber sekaligus pelantun lagu ‘Nyale Ampongan’ yang saat ini sudah dilaporkan ke Polres Sumenep tersebut kembali mendapat kecaman keras dari Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cabang Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Agus Effendi. Rabu, (21/06/2023).
Agus Effendi menilai, lagu Nyare Ampongan’ tersebut tidak hanya melanggar etika moral namun juga pelecehan Syariat dan kampanye zina muhson.
“Ini bukan hanya pelecehan etika dan moral serta pelecehan syariat. Namun zina Muhson yang dikampanyekan lewat lagu. Dan ini sudah keterlaluan dan luar biasa pelecehan syariat,” kata Agus Effendi.
Bahkan ia menyebut, jika lagu tersebut dibiarkan viral maka aka berakibat buruk khususnya bagi generasi muda penerus bangsa.
