SAMPANG, Pilarpos.id – Proyek pembangunan saluran irigasi dari Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di Desa Mambulu Barat, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, hancur berantakan. Sabtu, (19/08/2023).
Padahal, proyek tersebut diperkirakan baru selesai dibangun sekitar 3 bulan lalu (baru seumur jagung). Namun, saat ini kondisi proyek saluran irigasi P3-TGAI dari Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas yang dibiayai dari APBN TA 2023 tersebut sudah mengalami kerusakan cukup parah.
Pantauan di lapangan pada Jumat 18 Agustus 2023, kerusakan proyek senilai 195 juta itu sangat parah. Sebab, saat media ini monitoring ke lokasi proyek tersebut di beberapa titik bangunan saluran irigasi terlihat hancur dan terlihat juga retak di beberapa titik dari bagian atas sampai ke struktur bagian bawah.
Kerusakan itu diduga karena kegagalan konstruksi. Fondasi dan bahan yang digunakan juga diduga tidak sesuai takaran spesifikasi dalam rencana anggaran biaya (RAB). Sebab, jika bahan yang digunakan untuk pembangunan itu sesuai spesifikasi, dipastikan tidak akan mudah rusak.
Berdasarkan data yang tercantum di prasasti, proyek saluran irigasi tersebut merupakan kegiatan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA). Pihak pelaksana kegiatan itu adalah Hippa Wahana, Desa Mambulu Barat, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang.
Kurdi, PJ Kades Desa Mambuluh Barat saat dikonfirmasi media ini mengakui bahwa dirinya adalah yang melaksanakan proyek saluran irigasi P3-TGAI tersebut. Akan tetapi, terkait kerusakan yang terjadi dirinya berjanji akan bertanggungjawab untuk memperbaiki.
“Saya itu (pelaksananya) kalau memang rusak nantik akan diperbaiki,” kata Kurdi PJ Kades Desa Mambuluh Barat. Jum’at 18/08/2023.
Sementara itu, Ketua Hippa Wahana Suja’i saat dikonfirmasi membenarkan jika pelaksana kegiatan proyek saluran irigasi P3-TGAI di lokasi tersebut adalah Hippa Wahana. Ia juga mengakui bahwa dirinya adalah sebagai ketua Hippa Wahana.
“Saya itu ketuanya,” ungkap Suja’i saat di konfirmasi media ini. Jum’at 18/08/2023.
Lebih jauh, Suja’i (Ketua Hippa Wahana), mengatakan bahwa sesuai arahan dan instruksi pendamping dari Sampang sebelum serah terima harus ada perbaikan. Maka dari itu, Suja’i juga berjanji akan bertanggungjawab untuk memperbaiki kerusakan proyek saluran irigasi tersebut.
“Kalau menurut dari instruksi pendamping dari sampang, sebelum nantik penyerahan, kurang 27 hari ini harus ada perbaikan, semua teman-teman sepakat nantik akan ada perbaikan. Yang penting menurut saya sekarang urusan perbaikan ini nantik saya dengan orang yang memberi dana tetep akan komunikasi bagaimana enaknya,” pungkasnya.
