SAMPANG, Pilarpos.co.id – Pekerjaan proyek pembangunan Jalan Rabat Beton di Desa Apa’an, Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Jadi sorotan. Pasalnya, pekerjaan proyek yang bersumber dari dana desa (DD) TA 2023 terkesan tidak transparan. Jum’at, (22/09/2023).
Terbukti, saat media ini monitoring ke lokasi pekerjaan Proyek pembangunan Jalan Rabat Beton tersebut tidak terpampang papan Informasi/prasasti untuk mengetahui asal muasal pekerjaan proyek tersebut. Padahal proyek pembangunan jalan Rabat Beton yang terletak di Dusun Kolo itu sudah terlihat rampung dikerjakan.
Seperti yang di ketahui bahwa, setiap kegiatan pembangunan (proyek) yang bersumber dari uang negara wajib hukumnya untuk dilengkapi dengan papan nama/informasi di lokasi kegiatan. Dimana papan informasi tersebut memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan.
Aturan tersebut sudah jelas tertuang dalam Undang Undang No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dan Perpres nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/jasa Pemerintah.
Namun pantauan sejumlah awak media di lapangan pada Jum’at (22/09/2023), masih ditemukan kegiatan pembangunan di Kabupaten Sampang yang tidak dilengkapi dengan papan informasi. Sehingga proyek tersebut terkesan seperti proyek siluman yang sedang ber gentayangan.
Saat dikonfirmasi, Fuadah, Kepala Desa Apa’an mengatakan bahwa pekerjaan pembangunan jalan rabat beton tersebut adalah kegiatan dana desa (DD) TA 2023.
“Itu dana desa,” ungkap Fuadah Kepala Desa Apa’an saat dikonfirmasi media ini melalui telepon selulernya. Jum’at, 22/09/2023.
Saat ditanya besaran anggaran proyek tersebut, Fuadah, belum bisa menjelaskan lantaran masih mau menanyakan ke tim pelaksana. Kepada media ini, dirinya hanya menerangkan bahwa volume panjang pembangunan jalan Rabat Beton tersebut adalah 120 Meter.
“Sebentar dulu itu saya nyuruh tim pelaksana, itu sekitar 120 meter,” tuturnya.
Namun saat disinggung tidak adanya papan informasi/prasasti disekitar lokasi, Fuadah menyebut bahwa pekerjaan proyek tersebut masih baru. Sedangkan papan informasi/prasasti belum selesai.
“Owh Iya belum selesai, pekerjaannya itu masih baru. Sebentar ya masih mau saya tanyakan dulu ke pelaksana saya,” paparnya.
Hingga berita ini dimuat, Fuadah, Kepala Desa Apa’an belum menghubungi kembali media ini untuk menjelaskan besaran anggaran dana dari proyek pembangunan jalan Rabat Beton yang bersumber dari dana desa tersebut. (Bersambung)