SAMPANG, Pilarpos.id – Gedung Bangunan dan Interior Smart Room yang dikerjakan oleh CV Yana dengan nilai anggaran Rp, 3.351.240.445.95, bersumber dari APBD TA 2022 telah rampung dikerjakan. Bahkan, pada Rabu (11/10/2023) Gedung Smart Room tersebut juga telah diresmikan oleh Bupati Sampang H. Slamet Junaidi. Namun, sebagian kondisi tembok pecah-pecah dan cat mengelupas. Kamis, 12/10/2023.
Selain itu, tender proyek Pembangunan dan Interior Smart Room Sampang dinilai janggal serta ada dugaan persekongkolan jahat antara Penyedia Jasa dan Panitia Lelang.
Hal itu disampaikan oleh Hanafi, Aktivis Ormas Projo Kabupaten Sampang. Dirinya menilai bahwa diwaktu proses lelang Bangunan dan interior Smart Room yang berada di area Pendopo Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, satuan kerja Diskominfo setempat ada dugaan persekongkolan jahat.
Sebab menurutnya, berdasarkan hasil penelusuran di laman resmi LPSE Sampang, proses penawaran lelang hanya turun sekitar 1,9%. HPS-nya 3.416.776.360.00 ditawar oleh CV Yana dari Bekasi sebesar 3.351.240.445.95.
“Itu proses lelangnya janggal sekali, ada dugaan persekongkolan jahat antara Penyedia Jasa dan Panitia Lelang. Ada sekitar 16 peserta akan tetapi yang melakukan penawaran hanya dua Penyedia Jasa terus penawaran turun sekitar 1,9%,” kata Hanafi, Aktivis Ormas ProJo Sampang.
Hanafi menduga proses lelang hanya sebuah sandiwara untuk meloloskan CV Yana dari Bekasi.
“Disinyalir ada sandiwara saat tahap proses lelang berlangsung. Untuk meloloskan CV Yana dari Bekasi agar jadi pemenang tender Pembangunan dan Interior Smart Room Sampang, makanya kualitasnya kurang bagus sehingga ada tembok yang pecah-pecah dan cat yang mengelupas,” terangnya.
Dalam waktu dekat pihaknya akan melaporkan hal ini ke Aparat Penegak Hukum.
“Itu kan satuan kerjanya Diskominfo Sampang. Akan kami kaji terlebih dahulu dengan tim, jika unsurnya masuk maka akan dilanjut laporan ke Aparat Penegak Hukum dugaan Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN),” tutur Hanafi.
Sementara itu Bupati Sampang, H Slamet Junaidi saat disinggung oleh wartawan saat Jumpa Pers di Smart Room Sampang. Ia mengatakan bahwa itu bukan tugasnya.
“Soal kualitas bukan tugas kami, karena itu sudah dikontraktualkan. Kami hanya mempersetujui kebijakan, membuat program, yang tentunya saya ingin bagaimana kita melakukan ekstra pembangunan ke depan,” tegasnya.