Sorotan

Imron Muslim Tokoh Pemuda Pantura, Menilai Bupati Sampang Tak Bisa Atasi Polemik Soal Pasar Bringkoning

Avatar photo
×

Imron Muslim Tokoh Pemuda Pantura, Menilai Bupati Sampang Tak Bisa Atasi Polemik Soal Pasar Bringkoning

Sebarkan artikel ini
Keterangan Foto: Imron Muslim (Tokoh Pemuda Pantura/Dokumen)

SAMPANG, Pilarpos.id – Imron adalah salah-satu tokoh pemuda asal pantura. Pria yang familiar disapa Imron Muslim ini, juga ikut ber komentar soal polemik Pasar Bringkoning, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, hingga saat ini belum terselesaikan.

Pasalnya, Pasar Bringkoning hingga saat ini disegel beberapa warga Desa Tlagah. Sebab, tanahnya dianggap tanah sengketa. Sehingga, pedagang bertumpah ruah berjualan di jalan nasional dan mengganggu pengguna jalan raya. Jum’at, (15/12/2023).

Dari hal itu, Imron Muslim menyampaikan kritikannya bahwa menjelang masa purna tugas Bupati Sampang. Dirinya menilai Bupati Sampang H. Slamet Junaidi dianggap tidak bisa mengatasi Pasar Bringkoning, Kecamatan Banyuates.

BACA JUGA :  PASUKAN SATGAS YONIF R 514 KOSTRAD TERLIBAT LANGSUNG EVAKUASI MASYARAKAT DISTRIK PARO YANG DITEROR KSTP

“Seharusnya Pemerintah Daerah (Pemda) Sampang bisa mengatasi hal ini. Kenapa sih dibiarkan berlarut-larut,” kata Imron Muslim.

Keterangan Foto: Kondisi Pasar Bringkoning, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Yang Tumpang Ruah Sampai ke Jalan Raya

Imron Muslim yang dikenal sebagai tokoh pemuda di Pantura itu juga mengungkapkan bahwa menurutnya banyak cara-cara alternatif yang bisa ditempuh, seperti menyewa lahan lain.

“Sebenarnya banyak sekali cara-cara alternatif. Seperti, menyewa lahan lain yang dikhususkan kepada pedagang. Kalau terus dibiarkan seperti ini, maka akan membuat kemacetan,” ungkapnya.

Imron juga menilai Bupati Sampang, H Slamet Junaidi sebagai pimpinan daerah telah gagal mengatasi permasalahan Pasar Bringkoning.

BACA JUGA :  Baru Diresmikan, Proses Lelang Proyek Gedung Smart Room Sampang Diduga Ada Persekongkolan Jahat

“H Slamet Junaidi telah gagal memimpin Sampang. Terbukti, polemik Pasar Bringkoning dibiarkan berlarut-larut. Hingga saat ini belum ketemu ujung pangkalnya, seharusnya selaku Bupati jika tidak bisa ditempuh secara hukum. Maka harus mampu melobi, tujuannya agar pedagang dan pengendara tidak jadi korban,” tuturnya.

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Sampang, Chairijah. Mengungkapkan bahwa perihal tanahnya, itu bukan kewenangannya. Tapi pihak aset.

BACA JUGA :  Belum Seumur Jagung, Pembangunan Rabat Beton di Desa Pangongsean Sampang Sudah Rusak

“Kalau masalah tanah Pasar Bringkoning disegel itu bukan kewenangan Diskopindag. tapi, kewenangan pihak Aset pak,” ungkap Chairijah saat dikonfirmasi oleh awak media melalui jaringan selulernya.

Disinggung perihal pedagang yang bertumpah berjualan hingga ke jalan raya. Ia (Chairijah) juga kebingungan mau di pindah ke mana.

“Terus mau dipindah ke mana. Ya tetap dibiarkan seperti itu, kita mau sewa lahan tidak ada anggarannya,” Pungkasnya.

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks