Berita

Resmi Dilantik Penguji UKJ Dewan Pers, Ketua PJS Berkomitmen Akan Kawal Demokrasi Pemilu Hingga Pilkada 2024

Avatar photo
×

Resmi Dilantik Penguji UKJ Dewan Pers, Ketua PJS Berkomitmen Akan Kawal Demokrasi Pemilu Hingga Pilkada 2024

Sebarkan artikel ini
Keterangan Foto: Faris Reza Malik (Ketua PJS) Saat Memberikan Sambutan Sekaligus Membuka Acara Pelantikan dan FGD di Aula Hotel Panglima

SAMPANG, Pilarpos.id – Persatuan Jurnalis Sampang (PJS) adalah salah satu asosiasi ke wartawanan yang ada di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. PJS ini terbentuk mulai dari Tahun 2021 yang lalu. Artinya, menurut Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PJS sudah saatnya melakukan regenerasi ke organisasian. Selasa, (19/12/2023).

Perlu diketahui, Persatuan Jurnalis Sampang (PJS) ini melalui pengurus sudah melakukan pemilihan Ketua yang pada saat itu dilaksanakan di Pulau Dewata Bali. Akhirnya, Faris Reza Malik kembali di percayai untuk menahkodai menjadi Ketua di periode yang ke-2 masa bhakti 2023-2025 terpilih secara demokratis.

Dari hal itu, Pengurus Persatuan Jurnalis Sampang (PJS) mengadakan kegiatan pelantikan masa bhakti 2023-2025 dan saat ini sudah resmi dilantik.

Prosesi pelantikan tersebut dilakukan pada Senin (18/12/2023), yang langsung dibacakan oleh salah satu penguji Uji Kompetensi Jurnalis (UKJ) Dewan Pers yang bertempat di Aula Hotel Panglima, Jalan Panglima Sudirman, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.

Keterangan Foto: Riadi Ngasiran (Penguji UKJ) Saat Melakukan Prosesi Pelantikan Pengurus Persatuan Jurnalis Sampang di Aula Hotel Panglima

Selain melakukan pengukuhan untuk pengurus, PJS menggelar diskusi publik atau Focus Group Discussion (FGD) dengan mengusung Tema “Kukuhkan Independensi Untuk Kawal Demokrasi”.

BACA JUGA :  Bekerjasama Dengan Pemkab, Polres Sampang Gelar FGD Guna Siapkan Generasi Muda Yang Tangguh Dan Berkarakter

Hadir dalam kegiatan tersebut mulai dari unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD), asosiasi pers, lembaga pers mahasiswa (lpm), mahasiswa dari berbagai kampus yang ada di Kabupaten Sampang, serta beberapa Ketua Organisasi dan anggota dari organisasi dan asosiasi ke Wartawanan yang ada di Kabupaten Sampang.

Menurut Faris Reza Malik (Ketua PJS) usai acara pelantikan serta FGD tersebut mengatakan bahwa dalam kegiatan itu pihaknya mengundang 2 pemateri diantaranya:

1. Riadi Ngasiran, Penguji Uji Kompetensi Jurnalis (UKJ) Dewan Pers sekaligus Ombudsman AJI Surabaya.

2. Mohammad Fauzi, Ketua Lembaga Study Perubahan dan Demokrasi (LSPD).

“Jadi, pesan dari pemateri itu kita harus netral tidak boleh bermain main di Demokrasi. Dan kita harus benar benar mengawal Demokrasi, tentunya pemberitaan harus berimbang,” ujar Faris Reza Malik saat diwawancarai oleh awak media.

Maka dari itu, Ketua PJS yang dikenal humoris itu, didampingi anggota yang tergabung di PJS menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mengawal lajunya Demokrasi Pemilu hingga Pilkada Tahun 2024 di Kabupaten Sampang.

BACA JUGA :  Petani Menjerit, Pupuk Subsidi di Desa Bluuran Sampang Dijual Diatas HET

“kami akan mengawal demokrasi Tahun 2024 di Kabupaten Sampang, baik pemilu hingga Pilkada,” tegasnya.

Sementara itu, Imron Muslim selaku ketua panitia penyelenggara mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah hadir dalam kegiatan tersebut. Menurutnya kehadiran para undangan merupakan bentuk apresiasi yang nyata demi suksesnya acara yang digelar oleh Persatuan Jurnalis Sampang.

“Kami atas nama ketua panitia mengucapkan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh undangan yang hadir yang ikut menyaksikan prosesi pelantikan serta mengikuti FGD tersebut,” ucap Imron.

Imron juga menyinggung tema yang diambil dalam gelaran FGD tersebut. Menurut pria murah senyum tersebut tema tersebut sengaja dipilih karena memasuki pemilu, maka peran pers disitu sedang diuji.

“Disitu dibahas tentang bagaimana peran seorang jurnalis yang independen dan profesional. Jadi laju demokrasi kita sekarang ditentukan bagaimana tulisan seorang jurnalis,” imbuhnya.

Dalam trias politika, menurut Imron memang ada yudikatif, legislatif serta eksekutif. Namun peran pers disitu sama dengan ketiganya.

BACA JUGA :  Diduga Proyek Siluman, Belum Seumur Jagung Rabat Beton di Desa Kebun Sareh Sampang Rusak Parah

“Selain yudikatif, eksekutif dan legislatif, tentunya pers juga merupakan pilar ke empat dalam demokrasi. Jurnalis atau pers ini merupakan profesi terhormat karena memiliki kode etik sendiri. Makanya seorang jurnalis dalam menulis tidak boleh melenceng dari kode etik yang sudah ditetapkan oleh dewan pers,”pungkasnya.

Perlu diketahui bahwa di acara pelantikan serta FGD itu ada dua Closing Statement dari dua pemateri tersebut diantaranya:

1. Riadi Ngasiran, mengatakan jurnalis harus tetap independen karena itu memang tugas jurnalis sebagaimana kode etik jurnalistik. Independen adalah sikap mulia.

2. Mohammad fauzi menyebut jurnalis independen ini adalah sebuah sikap dimana seorang jurnalis mampu menghadapi tekanan dan intervensi dari beragam pihak. Hal ini yang akan membuat angka demokrasi kita naik. Sebab jurnalis ini yang akan menyuarakan hak hak dan suara rakyat bawah.

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks