Pembangunan ProyekSorotan

Tak Bertahan Lama, Proyek DD TA 2023 Rabat Beton di Desa Tamba’an Camplong Sampang Alami Kerusakan

Avatar photo
×

Tak Bertahan Lama, Proyek DD TA 2023 Rabat Beton di Desa Tamba’an Camplong Sampang Alami Kerusakan

Sebarkan artikel ini
Keterangan Foto: Kondisi Kerusakan Proyek Pembangunan Rabat Beton di Desa Tamba'an, Kecamatan Camplong

SAMPANG, Pilarpos.id – Pemerintah Desa (Pemdes) Tamba’an, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mengalokasikan anggaran dari Dana Desa (DD) di tahap III Tahun Anggaran 2023 dalam kegiatan pembangunan Rabat Beton.

Namun, proyek pembangunan Rabat Beton yang baru selesai dikerjakan sekitar dua bulan yang lalu itu tidak bertahan lama. Pasalnya saat ini proyek rabat beton tersebut sudah mulai menunjukkan kerusakan. Senin, (15/01/2024).

Keterangan Foto: Kondisi Kerusakan Proyek Rabat Beton di Desa Tamba’an, Kecamatan Camplong

Menurut pantauan awak media pada Sabtu (06/01/2024), proyek pembangunan Rabat Beton yang bersumber dari dana desa (DD) itu sudah mengalami kerusakan. Adapun bentuk dari kerusakan tersebut, terlihat di bagian tengah rabat beton itu sudah mulai mengelupas di beberapa titik serta batu kerikil sudah mulai nampak terlihat. Sehingga kondisi kerusakan itu terjadi diduga disebabkan rendahnya mutu serta kualitas pada pengerjaan proyek yang dibiayai dari anggaran dana desa tersebut.

BACA JUGA :  Video Virall ! Anggota DPRD Sampang Terlibat Cekcok Dengan Tomas di Depan Pasar Tambelangan

Saat dikonfirmasi, Sulaiman Kades Desa Tamba’an, Kecamatan Camplong, mengatakan bahwa proyek rabat beton tersebut merupakan progam dari dana desa tahap III.

“Dana desa pak, tahap 3,” tutur Sulaiman kepada media ini. Minggu, (14/01/2024).

Lebih lanjut, Sulaiman menjelaskan bahwa proyek Rabat Beton tersebut selesai dikerjakan sekitar dua bulan yang lalu. Adapun besaran anggaran dananya kata Sulaiman, adalah sekitar dibawah 200 juta, dan volume panjang sekitar 200 meter.

BACA JUGA :  Aliansi Madura Indonesia AMI Berikan Paket 1001 Takjil Ramadhan

“Dibawah 200 (200 juta) mungkin pak, panjangnya 200 (200 meter), itu sekitar dua bulan yang lalu,” jelasnya.

Saat disinggung proyek Rabat Beton itu sudah terjadi kerusakan, Sulaiman menerangkan bahwa kerusakan tersebut di akibatkan oleh curah hujan serta lokasi jalan yang menurun dan tempat aliran air saat hujan.

BACA JUGA :  PASUKAN SATGAS YONIF R 514 KOSTRAD TERLIBAT LANGSUNG EVAKUASI MASYARAKAT DISTRIK PARO YANG DITEROR KSTP

Kendati demikian, dirinya selaku Kepala Desa di Desa Tamba’an akan bertanggung jawab untuk memperbaiki kerusakan jalan rabat beton tersebut.

“Iya itu dekat dengan jalan yang menurun, apalagi kena hujan itu tempatnya air, tapi kalau memang ada yang rusak akan diperbaiki,”paparnya.

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks