BeritaSorotan

Dugaan Pemotongan Dana TPS di Tambelangan Sampang, Ketua PPK: Kami Tidak Ada Anggaran Untuk Makan dan Minum Petugas Keamanan

Avatar photo
×

Dugaan Pemotongan Dana TPS di Tambelangan Sampang, Ketua PPK: Kami Tidak Ada Anggaran Untuk Makan dan Minum Petugas Keamanan

Sebarkan artikel ini
Keterangan Foto: ilustrasi (sumber foto: Google)

SAMPANG, Pilarpos.id – Pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024 di Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, menuai sorotan. Pasalnya, setelah permasalahan tempat pemungutan suara (TPS) yang dinilai tidak sesuai ketentuan, kini mencuat dugaan adanya pemotongan anggaran TPS yang dilakukan oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS). Pemotongan dilakukan dengan dalih untuk biaya pengamanan dan keamanan selama pemilu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, TPS di Tambelangan berjumlah 157. Dugaan pemotongan tersebut dilakukan terhadap seluruh TPS yang ada dengan nominal Rp 1 juta per TPS.

“Dari anggaran TPS yang sekian juta itu dipotong Rp 1 juta oleh PPS dan uangnya disetor ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan itu terjadi di seluruh TPS yang ada di kecamatan Tambelangan. Katanya uang itu untuk pengamanan dan keamanan,” ungkap sumber terpercaya yang enggan disebutkan namanya.

Keterangan Foto: Salah Satu TPS Yang Ada di Wilayah Kecamatan Tambelangan

Sementara itu, dilansir dari media online petajatim.co, Ketua PPK Tambelangan, Pusilan, yang ditemui di kantor kecamatan pada Selasa (28/02/2024) membantah dugaan adanya pemotongan anggaran TPS.

BACA JUGA :  Cepat Dekat dan Bersahabat Polisi Bantu Pengendara yang Kesulitan Saat Ban Mobilnya Bocor di Jalan Raya Lumajang

“Informasi itu tidak benar, tidak ada pemotongan anggaran TPS,” ujarnya.

Pusilan menyebut, pihaknya tidak melakukan pemotongan anggaran TPS. Melainkan hanya meminta partisipasi atau sumbangan dari semua PPS untuk kebutuhan biaya konsumsi pihak keamanan atau polisi yang berjaga selama pemilu berlangsung.

BACA JUGA :  Dengarkan Keluhan Masyarakat Nelayan Sampang Melalui Reses DPRD Jatim, Nurul Huda: Akan Perjuangkan di Parlemen

“Kami tidak ada anggaran untuk makan dan minum petugas keamanan, makanya kami minta sumbangan ke teman-teman PPS, tapi kami tidak menekan harus sekian, ada PPS yang nyumbang Rp 200 ribu dan ada juga yang Rp 300 ribu,” ujar Pusilan.

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks