AdventorialBerita

Peserta Upacara Pemkab Sampang Pakai Baju Adat Saat Peringatan Hardiknas

Avatar photo
×

Peserta Upacara Pemkab Sampang Pakai Baju Adat Saat Peringatan Hardiknas

Sebarkan artikel ini
Keterangan Foto: Suasana saat upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional di Kantor Bupati Sampang.

SAMPANG, Pilarpos.id – Pada Kamis (02/05/2024) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, menggelar upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Tepatnya di halaman kantor Bupati Sampang, Jalan Jamaluddin, Kelurahan Gunung Sekar, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.

Hadir dalam kesempatan tersebut Kapolres Sampang, Ketua Pengadilan Negeri Sampang, Ketua Pengadilan Agama Sampang, Kasdim 0828/Sampang. Kasi Intel Kejari Sampang, Kepala Kemenag Sampang.

Selain itu, peserta upacara Hardiknas tersebut terdiri berbagai siswa siswi di Kabupaten Sampang, Mahasiswa dan Tenaga Pendidik.

Para peserta upacara dalam kesempatan tersebut memakai busana adat dan bertugas sebagai inspektur upacara yaitu Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang H. Yuliadi Setiyawan.

BACA JUGA :  Sambut Bebas Dari Rutan Sampang, Ribuan Masyarakat Padati Kediaman Bun Wid Kades Ketapang Daya

Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Sampang H. Yuliadi Setiyawan saat menjadi inspektur upacara dirinya menyampaikan amanat Mendikbudristek Republik Indonesia

Dalam amanat Mendikbudristek RI tersebut, di hadapan peserta upacara H. Yuliadi Setiyawan menyampaikan bahwasanya menjadi pemimpin dari gerakan merdeka belajar semakin menyadarkan tantangan dan kesempatan untuk memajukan Pendidikan Indonesia.

Transformasi sistem yang sangat besar bukanlah tugas yang sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran.

BACA JUGA :  DPRD Sampang Gelar Rapat Paripurna, Tentang Nota Penjelasan Bupati Terhadap (LKPJ) TA 2022

Sebab di awal perjuangan dengan langkah serempak dihadapkan dengan kondisi pandemi mengubah proses belajar mengajar dan cara hidup secara drastis.

Namun, di saat yang sama pandemi memberi kesempatan untuk mengakselerasi perubahan dengan bergotong royong dan berjuang untuk pulih dan bangkit menjadi lebih kuat.

Perubahan melalui gerakan merdeka belajar tersebut saat ini telah dirasakan oleh para anak – anak Indonesia dan guru yang telah berani mencoba hal baru karena mendapatkan kepercayaan untuk berkontribusi karena ruang belajar sudah tidak terbatas.

BACA JUGA :  Baru Satu Bulan Selesai dikerjakan, Proyek Rabat Beton di Desa Meteng Sampang Rusak

“Kita sudah merayakan semarak karya kreatif karena seniman dan pelaku budaya terus didukung untuk berekspresi, lima tahun bukan waktu yang singkat menjalankan tugas gerakan merdeka belajar,” ucapnya.

Namun, tugas belum selesai dan harus diteruskan sebagai gerakan berkelanjutan sebagai perjalanan ke arah perwujudan sekolah yang dicita-citakan.

“Ini bukanlah titik akhir dari gerakan merdeka belajar, dengan penuh ketulusan dan semangat pantang menyerah terus bergotong royong menyemarakkan dan melanjutkan gerakan merdeka belajar,” pungkasnya.

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks