BeritaSorotan

Belum Seumur Jagung, Pembangunan Rabat Beton di Desa Pangongsean Sampang Sudah Rusak

Avatar photo
×

Belum Seumur Jagung, Pembangunan Rabat Beton di Desa Pangongsean Sampang Sudah Rusak

Sebarkan artikel ini
Keterangan Foto: Kerusakan pembangunan rabat beton di desa Pangongsean, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang

SAMPANG, Pilarpos.id – Pekerjaan pembangunan Rabat Beton diduga proyek di Desa Pangongsean, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, menuai sorotan. Pasalnya, pekerjaan pembangunan rabat beton yang terletak di dusun tongoh barat dan selesai pekerjaan sekitar satu minggu yang lalu (belum seumur jagung) itu, saat ini sudah menunjukkan kerusakan. Sabtu, (29/06/2024).

Pantauan media ini pada Jum’at (28/06/2024) saat monitoring ke lokasi, pekerjaan pembangunan rabat beton itu sudah mengalami kerusakan. Adapun bentuk dari kerusakan tersebut, terlihat di bagian tengah di salah satu titik sudah ada yang mengelupas, bahkan batu kerikil sudah mulai nampak terlihat kepermukaan. Sehingga kondisi kerusakan itu terjadi diduga disebabkan rendahnya mutu serta kualitas pada pengerjaan pembangunan rabat beton tersebut.

Menurut warga sekitar saat ditanya media ini di lokasi mengatakan bahwa pekerjaan pembangunan rabat beton tersebut baru selesai sekitar satu minggu yang lalu akan tetapi sudah mulai menunjukkan kerusakan.

“Ini baru selesai sekitar satu minggu yang lalu mas, cuman sudah rusak kayak gini. Ini yang mengerjakan adalah Mahmudi,” ungkap warga disekitar lokasi kepada media ini. Jum’at, (28/06/2024).

Sementara menurut Wafiq, Penjabat (PJ) Kades Desa Pangongsean saat dikonfirmasi media ini mengatakan bahwa pembangunan rabat beton tersebut bukan melalui program dana desa. Akan tetapi Wafiq menyebut bahwa pekerjaan pembangunan rabat beton tersebut adalah milik salah satu pria bernama H. Munadi.

BACA JUGA :  Kapolres Bondowoso Hadiri Pelantikan dan pembekalan Panwas Kelurahan atau Desa

Saat ditanya pekerjaan pembangunan rabat beton tersebut melalui program apa?, Wafiq memaparkan bahwa dirinya tidak mengetahui. Ia berkemungkinan bahwa pekerjaan pembangunan rabat beton tersebut adalah swadaya.

“Sampean langsung tanya ke yang punya, H. Munadi. Bukan dana desa mas, gak tau mas program apa mungkin swadaya untuk makam,” paparnya.

Perlu diketahui, media ini sudah berupa melakukan konfirmasi ke pihak H. Munadi. Namun sampai berita ini dimuat, H. Munadi dihubungi berkali kali melalui telepon selulernya yang biasa dipakai tidak aktif. Akan tetapi, media ini akan melakukan konfirmasi lanjutan ke pihak H. Munadi demi mengetahui asal muasal pekerjaan pembangunan rabat beton tersebut.

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks