SAMPANG, Pilarpos.id – Proyek pembangunan infrastruktur di pedesaan perlu diawasi. Tujuannya, agar pembangunan berjalan baik dan memiliki kualitas yang bagus.
Tidak seperti proyek tembok penahan tanah (TPT) di dusun Malakah 3, Desa Komis, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura Jawa Timur. Infrastruktur yang baru rampung dibangun itu saat ini sudah retak. Selasa, (02/07/2024).
Menurut pantauan media ini saat monitoring ke lokasi pada Senin (01/07/2024) proyek TPT itu sudah ada yang retak. Sehingga kondisi keretakan itu terjadi diduga dari kualitas pengerjaan proyek yang kurang baik.
Berdasarkan papan nama yang terpasang di lokasi, pembangunan tembok penahan tanah tersebut menelan anggaran sebesar Rp. 93.557.410 dengan volume panjang 15 meter, tinggi 4 meter, serta lebar 0.30 meter yang bersumber dari dana desa (DD) 2024.
Sementara menurut Yesak, Penjabat (Pj) Kepala desa (Kades) Desa Komis saat dikonfirmasi membenarkan bahwa proyek TPT tersebut merupakan kegiatan DD tahun anggaran 2024.
“Ia betul, itu proyek DD dan anggarannya Rp 93 juta,” kata yesak PJ Kades Desa Komis saat dikonfirmasi media ini. Selasa, (02/07/2024).
Pihaknya juga tidak menampik terkait adanya bangunan TPT yang sudah retak dan berjanji akan segera diperbaiki.
“Sebenarnya bangunan yang retak itu tidak termasuk dalam item pekerjaan proyek. Itu hanya tambahan, karena kebetulan waktu itu ada sisa pasir,” ujarnya.