BeritaHukum & KriminalRagamSorotanSosial

Biaya Pasang Baru PDAM Di Pasean Dikeluhkan Warga, Diduga Tidak Sesuai Spek

Avatar photo
×

Biaya Pasang Baru PDAM Di Pasean Dikeluhkan Warga, Diduga Tidak Sesuai Spek

Sebarkan artikel ini
Foto Pilarpos; Penampakan bekas galian pipa PDAM di Pertigaan Jalan Raya Pasean - Waru yang dibiarkan rusak, membahayakan pengguna jalan. (Lis/Red)

Pamekasan, Pilarpos.id – Pemasangan baru air PDAM di Desa Tolontoraja, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, dituai warga, pasalnya tarif pasang baru sebesar tiga juta rupiah setiap pengguna, sehingga warga mengeluh karena terlalu mahal.

Pantauan media ini di lapangan berdasarkan informasi warga, benar adanya, perorangan ditarif sebesar tiga juta rupiah, sementara pelayanannya tidak maksinal.

H. Handoko membenarkan adanya tarif tiga juta rupiah setiap pengguna baru, “Ada lima orang pengguna baru yang sudah pasang dan di tarif tiga juta rupiah, di Dusun lebak barat dan Dusun lebak timur,” Terangnya, 07/07/2024.

BACA JUGA :  Pawai Lampu LED, Meriahkan Tahun Baru Islam 1 Muharrom 1446 H. Di Kecamatan Pasean

“Mana lagi bekas galian pipa di setiap jalan raya dan gang masuk ke rumah warga dibiarkan rusak terbengkalai tanpa perbaikan, seolah lepas dari tanggung jawab, seperti di pertigaan jalan raya Pasean – Waru,” Imbuh H. Handoko.

BACA JUGA :  Diduga Oknum Pegadaian Pasean, Pamekasan, Ancam Nasabah Untuk Bayar Angsuran

Sarat dugaan tarif tersebut hanya dijadikan lahan bisnis tanpa beban tanggung jawab, “Bayangkan saja, di rumah warga yang pasang baru tidak ada meteran air, air menyala tidak normal, disini warga pesisir yang rata-rata berprofesi mindang ikan, menggunakan air, dugaan saya tarif sebesar itu hanya dijadikan ladang keuntungan saja, sementara pelayanan tidak maksimal, ini tidak boleh dibiarkan dan menjadi atensi aktivis menyoroti perkara ini,” Tambah H. Handoko.

BACA JUGA :  Sekda Siap Dukung DPW PWDPI Bali Sambut Hari Anak Nasional.

Awak media ini mencoba mendatangi kantor PDAM yang berlokasi di Dusun Oro Timur, Desa Tolontoraja, Kecamatan Pasean tidak ada petugasnya, pintu depan tertutup rapat. Menurut informasi warga sekitar Petugasnya bernama Pak Mu’in.

Persoalan tersebut sudah disampaikan ke Kepala PDAM Kabupaten Pamekasan Bapak Muharrom, oleh H. Handoko selaku Aktivis Pantura, namun belum ada tanggapan.

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks