Berita

Sangat Mengganggu, Warga Simo Mulyo Menolak Adanya Pembangunan Depo Sampah

Avatar photo
×

Sangat Mengganggu, Warga Simo Mulyo Menolak Adanya Pembangunan Depo Sampah

Sebarkan artikel ini

Pilarpos.id ||Surabaya || Kini warga Simo Mulyo bergolak menolak pembangunan Depo sampah di dekat rumah pemukiman warga RW 01 Simomulyo.

Pembangunan depo sampah di dekat rumah penduduk Simo Magerejo Simomulyo, Kecamatan Sukomanunggal, mendapat penolakan warga RT 04 / RT 05 RW 1 Simo Mulyo

Saat ini warga merasa dengan pembangunan depo sampah akan sangat menganggu kehidupan warga sekitar terhadap dampak yang di timbulkan akibat keberadaan pembangunan depo sampah.

BACA JUGA :  Kapolda Jatim Berkurban 10 Sapi dan 17 Kambing untuk Ponpes,Ormas dan Organisasi Kemahasiswaan di Banyuwangi

Sementara itu warga Simo Magerejo, berinisial HS mengatakan, dengan di bangunnya depo sampah diwilayahnya akan banyak berpotensi keresahan warga terutama di sebabkan bau sampah dan menimbulkan virus penyakit.

“Pada tanggal 4:Juni 2024 warga RT 04 dan RT 05 RW 01 Simomulyo Kecamatan Sukomanunggal aksi melakukan penolakan terhadap pembangunan depo sampah tersebut dan tidak ada tanggapan dari Kelurahan dan Kecamatan,” kata warga.

BACA JUGA :  Ketum AMI ; Kasus Korupsi Pembangunan Gedung Pemkab Lamongan Belum Tuntas Dikarenakan KPK Tidak Profesional

Pembangunan tetap berjalan. Dalam proses pembangunan tersebut tidak ada singkronisasi antara Kelurahan, Kecamatan dan pemerintahan kota Surabaya imbuh warga yang berinisial HS hal tersebut didukung warga lainnya.

“Warga dalam hal penolakan pembangunan depo sampah akan melanjutkan pengaduan tersebut ke DPRD Surabaya, serta walikota Surabaya, Eric Cahyadi,” ujar warga

BACA JUGA :  Raih Penghargaan, Dua Polwan Polres Lumajang Dinilai Berprestasi dan Berdedikasi

Sedangkan yang terdampak pembangunan depo sampah tersebut. Perlu di ingat bawasan nya pembangunan di baik permanen maupun tidak itu sudah melanggar aturan pemerintah warga meminta Walikota surabaya meninjau ulang pembangunan tersebut.

 

(Saniman)

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks