SAMPANG, Pilarpos.id – Proyek tembok penahan tanah (TPT) atau plengsengan di Desa Napo Daya, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mulai rusak. Padahal, bangunan tersebut baru selesai dibangun sekitar satu minggu yang lalu diduga menggunakan dana desa (DD) TA 2024. Senin, (29/07/2024).
Pantauan di lapangan pada Minggu (28/07/2024), bangunan plengsengan yang baru selesai dikerjakan itu sudah banyak yang retak. Kuat dugaan, kerusakan disebabkan faktor kualitas. Sebab, kalau kualitas pengerjaan bagus, tentu tidak akan mudah rusak.
Selain cepat rusak proyek tersebut juga tidak dipasang papan informasi ataupun prasasti. Sehingga, warga setempat tidak bisa mengetahui terkait dengan nama kegiatan, volume, dan besaran anggaran proyek.
“Bangunan ini masih baru, kalau tidak salah baru seminggu, tapi sekarang sudah banyak retak,”kata warga yang ditemui di sekitar lokasi proyek, Minggu, (28/7/2024).
Menurut dia, kualitas proyek plengsengan tersebut perlu dievaluasi. Terutama, mengenai acian campuran semen dan pasir pada saat pengerjaan. Apabila komposisi sudah memadai, tentu tidak akan mudah rusak.
“Pelaksana kegiatan juga harus bertanggung jawab melakukan perbaikan. Apabila dibiarkan, kerusakan akan bertambah,”paparnya.
Sementara itu, Yakun, PJ Kades Desa Napo Daya, saat dikonfirmasi media ini menyampaikan bahwa pihaknya akan bertanggungjawab untuk memperbaiki. Dirinya juga menyampaikan bahwa kerusakan itu terjadi disebabkan cuaca yang terlalu panas.
“iya saya sudah konfirmasi ke pekerjanya, cuaca terlalu panas, akan segera diperbaiki,” tuturnya.
Ditanya soal anggaran dari mana ?, Yakun PJ Kades Desa Napo Daya tidak menjelaskan secara detail asal muasal proyek TPT tersebut dikarenakan ada keperluan.
“Maaf mas ni saya baru pulang dari Sampang jenguk orang sakit,” kata Yakun saat dikonfirmasi melalui via WhatsAppnya. Minggu, (28/07/2024).
