BeritaSorotan

Tembus Dana 5 Milliar Dari APBN, Disperta Sampang Kecipratan Program Pembangunan Irpom di 45 Poktan

Avatar photo
×

Tembus Dana 5 Milliar Dari APBN, Disperta Sampang Kecipratan Program Pembangunan Irpom di 45 Poktan

Sebarkan artikel ini
Keterangan Foto: Salah Satu Pembangunan Irpom di Kabupaten Sampang

SAMPANG, Pilarpos.id – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, di Tahun 2024 ini kecipratan dana Rp. 5.076.000.000 dari APBN untuk program pembangunan irigasi perpompaan (Irpom) di wilayah pertanian. Jum’at, (02/08/2024).

Pelaksanaan program tersebut dikerjakan oleh kelompok tani (Poktan). Berdasarkan data yang dihimpun, ada 45 Poktan di kota Bahari yang menerima program itu. Dan saat ini, pengerjaannya sudah berjalan.

Kepala Disperta KP Sampang Suyono melalui Kabid Sarana Pertanian Nurdin membenarkan tahun ini instansinya melaksanakan program pembangunan irigasi perpompaan (Irpom).

Anggaran kegiatan Irpom ini sebesar Rp5.076.000.000 yang bersumber dari APBN. Setiap pekerjaan dianggarkan Rp112.800.000.

“Anggaran Rp112 juta itu digunakan untuk pembangunan sumur bor, tandon, pengadaan mesin pompa dan pipa,” terang Nurdin saat dikonfirmasi awak media, Jumat 2 Agustus 2024.

Nurdin mengatakan, proyek pembangunan Irpom masuk dalam program ketahanan pangan yang bekerjasama dengan aparat TNI mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan.

BACA JUGA :  Korban Bom Gereja di Surabaya Terima Penghargaan dari Polri

“Pelaksanaan program dimulai Juli dan ditargetkan rampung September mendatang,” katanya.

Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Sampang Agus Husnul Yakin berharap pelaksanaan program pembangunan Irpom dapat berjalan maksimal dan sesuai perencanaan.

BACA JUGA :  Di Pendopo Trunojoyo, PJ Bupati Sampang Silaturahmi Dan Buka Bersama Dengan Insan Pers

Agus mengatakan, saat ini di Sampang terjadi krisis pangan terutama padi sehingga diharapkan pembangunan Irpom ini bisa meningkatkan hasil tanaman padi.

“Harapannya hasil tanaman padi surplus, syukur-syukur bisa dijual keluar daerah,”pungkasnya.

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks