BeritaSorotan

Tanpa Ada Petugas Pendamping, Proyek P3-TGAI Hippa Madulang Jaya Sampang Diduga Tak Sesuai Perencanaan

Avatar photo
×

Tanpa Ada Petugas Pendamping, Proyek P3-TGAI Hippa Madulang Jaya Sampang Diduga Tak Sesuai Perencanaan

Sebarkan artikel ini
Keterangan Foto: Kondisi Pembangunan Saluran Irigasi P3-TGAI Hippa Madulang Jaya di Desa Madulang

SAMPANG, Pilarpos.id – Wilayah Desa Madulang, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, melalui kelompok Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) Madulang Jaya, kecipratan proyek Progam Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) TA 2024 berupa pembangunan saluran irigasi dan saat ini dalam tahap pengerjaan. Senin, (19/08/2024).

Pasalnya, proyek saluran irigasi Program P3-TGAI adalah program swakelola atau padat karya tunai dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas.

Menurut papan informasi yang berada dilokasi, proyek P3-TGAI tersebut pelaksananya adalah HIPPA Madulang Jaya, dengan waktu pelaksanaan 110 hari kalender terhitung sejak 15 Juli 2024 sampai dengan 01 November 2024 dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) TA 2024 dengan nilai 195 juta.

BACA JUGA :  DPRD Sampang Gelar Rapat Paripurna, Tentang Nota Penjelasan Bupati Terhadap (LKPJ) TA 2022

Namun, saat media ini monitoring kelokasi pada Sabtu (17/08/2024) ditemukan ada kejanggalan. Seperti, terlihat nampak di hampir penghujung proyek tersebut ditemukan ada bangunan lama yang tidak dilakukan pembongkaran yang dilanjutkan dengan pekerjaan yang baru. Serta bentuk bangunan juga ada yang terlihat terkesan menempel hanya sebagian batu ke tanah ekseting. Sehingga proyek irigasi tersebut diduga tidak sesuai perencanaan.

Keterangan Foto: Bangunan lama yang tidak dilakukan pembongkaran pada proyek saluran irigasi P3-TGAI Hippa Madulang Jaya

Selain itu, dilokasi pekerjaan saluran tersebut tidak adanya tenaga pendamping yang di tugaskan oleh BBWS Brantas. Pasalnya, Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) adalah tenaga yang mempunyai tugas melakukan pendampingan secara teknis dan administrasi kepada pelaksana P3-TGAI. Namun sayang, proyek yang seharusnya didampingi atau diawasi justru terkesan tidak ada pendampingan oleh TPM.

BACA JUGA :  Diduga Proyek Siluman Bergentayangan di Desa Gulbung, Belum Seumur Jagung Pembangunan Saluran Sudah Rusak

Sementara itu, Dulla, seorang pria yang mengaku ketua Hippa Madulang Jaya, saat dikonfirmasi media melalui telepon selulernya mengatakan bahwa bangunan yang tidak dilakukan pembongkaran itu bukanlah bagian dari volume proyek P3-TGAI yang saat ini dilakukan pembangunan.

Sebab menurut Dulla, volume panjang dari proyek saluran irigasi tersebut adalah 250 meter. Namun, 15 meter adalah tambahan dari volume. Jadi, total panjang keseluruhan dengan tambahan 265 meter.

“Itu tidak nyampek ke ujung disitu, memang sama saya ditambahi. Kalau panjangnya aslinya 250 meter cuman tambahan 15 meter,” kata Dulla yang mengaku Ketua Hippa Madulang Jaya saat dikonfirmasi media melalui telepon selulernya. Sabtu, (17/08/2024).

Disinggung soal tidak ada tenaga pendamping pada pada proyek tersebut, dirinya memaparkan bahwasanya proyek pembangunan saluran irigasi P3-TGAI Hippa Madulang Jaya seringkali diawasi oleh tenaga pendamping. Akan tetapi pada saat itu kata Dulla, kebetulan tidak ada tenaga pendamping masyarakat (TPM).

BACA JUGA :  Selain Berikan Bantuan Material Pembangunan Masjid, Kasatlantas Polres Sampang Sampaikan 10 Prioritas Operasi Zebra 2024

“Tiap hari biasanya ada pendampingnya, tadi mungkin tidak ada dilokasi. Biasanya setiap hari ada,” paparnya.

Adapun menurut informasi yang dihimpun media Pilarpos.id, HIPPA Madulang Jaya ini didampingi oleh Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) atas nama Lutfia Agustin.

Perlu diketahui, hingga berita ini dimuat media ini belum terhubung ke TPM lantaran sulitnya informasi. Akan tetapi media ini akan melakukan konfirmasi lanjutan kepada TPM Hippa Madulang Jaya.

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks