SAMPANG, Pilarpos.id – Siti Maimunah, mantan Kepala Desa Madulang, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, diduga menjadi korban penganiayaan dan percobaan pembunuhan. Peristiwa itu terjadi di rumah korban di Desa Madulang. Rabu, (21/08/2024).
Kini, dugaan penganiyaan dan percobaan pembunuhan itu sudah dilaporkan ke Markas Kepolisian (Mapolres) Sampang.
Menurut Siti Maimunah, peristiwa penganiyaan yang dialami itu terjadi pada Rabu (21/08/2024), sekitar pukul 09:15 Wib. Saat itu, korban sedang berada di dalam rumahnya. Namun, tiba-tiba terdengar keributan dari luar seperti suara orang teriak-teriak.
“Waktu itu saya lagi siap-siap mau mandi, tapi tiba-tiba ada segerombolan orang menggeruduk rumah saya dengan membawa celurit dan pentungan kayu. Mereka mengamuk dan merusak sejumlah benda mulai dari pintu gerbang, papan nama kantor desa, meja dan tanaman hias,” terang Siti Maimunah saat diwawancarai sejumlah wartawan di Polres Sampang. Rabu, (21/08/2024).
Lebih lanjut Maimunah memaparkan, segerombolan orang yang menyerang dan melakukan pengerusakan di rumahnya berjumlah sekitar 30 orang. Mereka merupakan pihak dari mantan Pj Kades Madulang, Jamil yang tidak terima dengan adanya pergantian Pj Kades.
“Dikira saya yang mengganti Pj kades Madulang, padahal itu atas usulan dan permintaan warga karena kinerja Pj kades dinilai kurang cocok,” papar Maimunah.
Menurutnya, peristiwa penganiyaan yang dialaminya itu cukup sadis. Sebab, selain melakukan pengrusakan mereka juga melakukan upaya percobaan pembunuhan terhadap dirinya. Bahkan, anak dan saudaranya juga ikut menjadi korban penganiyaan tersebut.
“Saya dikeroyok, dipukul dan dicakar, sedangkan anak saya dicekik,” kata Maimunah.
Lebih jauh, Maimunah berharap polisi bisa segera menindaklanjuti dan memproses laporan tersebut. Sebab, selain mengalami kerugian materil yang tidak sedikit, mental keluarganya juga terganggu.
“Gara-gara peristiwa ini ibu saya sampai syok,” ujar Maimunah.