SAMPANG, Pilarpos.id – Pemerintah Desa (Pemdes) Desa Panyepen, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, menganggarkan dana melalui dana desa (DD) tahun anggaran (TA) 2024 Tahap I senilai Rp 87.392.300 untuk proyek pembangunan saluran. Akan tetapi saat ini proyek pembangunan saluran tersebut tak kunjung dikerjakan. Rabu, (11/09/2024).
Proyek saluran yang berlokasi di Dusun Bratan tersebut menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat sekitar. Pasalnya, dana sudah dicairkan akan tetapi sampai saat ini tidak ada tanda-tanda proyek tersebut akan dikerjakan.
Menurut pantauan media pilarpos.id saat monitoring ke lokasi pada, Selasa (10/09/2024), hanya terlihat beberapa bahan material proyek berupa batu gunung sudah didatangkan ke lokasi. Hanya saja, sampai saat ini tidak ada tanda-tanda proyek tersebut akan dikerjakan. Sehingga proyek pembangunan saluran di Desa Panyepen itu patut dipertanyakan.
Usman, warga setempat menuturkan jika bahan material proyek sudah ada di lokasi sejak sebulan lalu, namun hingga kini proyek tersebut belum dikerjakan.
“Tidak jelas kapan proyek itu akan dikerjakan, bahan material ditumpuk begitu saja di pinggir jalan,” katanya kepada wartawan saat ditemui dilokasi. Selasa, (10/09/2024).
Di sisi lain, lanjut Usman, keberadaan material proyek berupa batu gunung yang ditumpuk di pinggir jalan dalam kurun waktu lama, tentu sangat menggangu aktivitas warga dan penggunaan jalan.
Terlebih saat malam hari. Padahal setahu dia dana proyek sudah dicairkan Rp 80 juta oleh Pj Kades Basir.
“Informasinya dana proyek sudah cair, tapi kenapa sampai sekarang kok belum dikerjakan,” ucapnya heran sembari mempertanyakan.
Sementara itu menurut Kasi PMD Kecamatan Jrengik Syaiful Hayat saat diwawancarai sejumlah awak media di ruang kantornya mengungkapkan jika proyek pembangunan saluran di lokasi tersebut dikerjakan secara bertahap.
“Pekerjaannya bertahap. Untuk tahap satu hanya pengadaan bahan material saja. Sedangkan untuk pekerjaan fisiknya masuk di pengajuan tahap dua,” katanya.
Syaiful menjelaskan, proyek pembangunan saluran di Desa Panyepen dianggarkan sekitar Rp 140 juta. Untuk tahap pertama anggaran tersebut dicairkan Rp 87.392.300 untuk pengadaan bahan material proyek. Sementara sisanya akan dicairkan di tahap kedua untuk biaya upah atau ongkos tukang.
“Dana tahap 2 tidak akan bisa dicairkan proses kalau bahan material proyek belum siap semua. Kami akan meminta Pj Kades Panyepen yang lama (Basir) untuk bertanggung jawab terkait pengadaan bahan material proyek tersebut,” pungkas Syaiful.