SAMPANG, Pilarpos.id – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, tahun ini melaksanakan proyek pemeliharaan berkala dan peningkatan struktur Ruas Jalan Batukarang-Sejati, Kecamatan Camplong.
Menurut pantauan media ini pada Kamis (03/10/2024) Proyek fisik itu sudah selesai dikerjakan dan saat ini jalan sudah bisa dilewati kendaraan. Akan tetapi disekitar lokasi tidak ditemukan papan informasi yang terpampang di lokasi proyek.
Saat ditanya ke warga sekitar, proyek tersebut baru selesai dikerjakan satu bulan yang lalu.
“Iya pak itu proyek. Pekerjaan itu baru selesai sekitar satu bulan yang lalu. Kalau terkait proyek apa saya tidak tau, karena disini ada dua pekerjaan proyek yang sebelah barat ini sekitar selesai dua bulan kalau yang sebelah timur sekitar satu bulan yang selesai dikerjakan,” ungkap warga saat ditanya media ini di lokasi. Kamis, (03/10/2024).
Namun, menurut laman resmi LPSE Kabupaten Sampang, Proyek fisik itu menelan dana APBD Sampang Rp386.394.426 bersumber dari DAU Earmark 2024.
Sementara itu, Kabid Bina Marga DPUPR Sampang Zahron Wiami menyampaikan, instansinya melaksanakan 13 kegiatan proyek pemeliharaan berkala dan peningkatan struktur jalan poros kabupaten. Salah satunya yaitu ruas Batukarang-Sejati.
Anggaran proyek peningkatan struktur ruas Batukarang-Sejati sebesar Rp386.394.426 bersumber dari DAU Earmark 2024.
“Pengerjaan proyek sudah tuntas dan sudah Serah Terima Sementara Pekerjaan atau Provisional Hand Over (PHO),”kata Zahron saat diwawancarai diruang kantornya, Jumat (4/10/2024).
Ia mengatakan, pengerjaan proyek jalan Batukarang-Sejati dimulai pada Agustus sampai November 2024. Sementara pelaksana proyek adalah CV Andien.
Volume pekerjaan sepanjang 234 meter dengan tinggi 17 sentimeter. Proyek tersebut menggunakan ready mix pabrikan dengan kualitas K250.
“Pengerjaan proyek rampung sesuai kontrak, kita sudah cek dan ukur, semuanya sesuai,” ujar Zahron.
Disinggung terkait tidak adanya papan informasi proyek disekitar lokasi, Zahron menuturkan bahwa saat pihaknya turun ke bawah (turba) papan informasi ada dilokasi.
“Ada kok mas, papan informasi saat kita turun lokasi itu ada,” tuturnya.