SAMPANG, Pilarpos.id – Proyek rabat beton bersumber dari dana desa (DD) di Dusun Ba’batoh 1, Desa Panyepen, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, tidak bertahan lama. Padahal, proyek yang dibiayai melalui dana desa (DD) itu baru rampung dibangun sekitar satu bulan yang lalu. Akan tetapi saat ini sudah rusak. Rabu, (16/10/2024).
Harusnya, proyek pembangunan infrastruktur pedesaan tersebut diawasi lebih maksimal. Tujuannya, agar kualitas proyek sesuai perencanaan. Jika pekerjaan bagus, infrastruktur akan tahan lama.
Berdasarkan papan informasi yang berada dilokasi, proyek rabat beton tersebut ber volume panjang 150 meter, lebar 3 meter sedangkan tinggi 12 centi meter. Adapun anggaran dananya sebesar Rp94.534.800 dibiayai melalui dana desa (DD) Desa Panyepen TA 2024.
Namun, pantauan media ini saat monitoring ke lokasi pada Selasa (15/10/2024), proyek rabat beton tersebut sudah menunjukkan kerusakan. Bentuk kerusakan itu terlihat retak dibebera titik. Bentuk keretakan itu mulai dari pinggir samping hingga kebagian tengah. Kondisi kerusakan itu terjadi kuat dugaan rendahnya mutu serta kualitas pada pengerjaan proyek pembangunan rabat beton yang dibiayai dari dana desa di Desa Panyepen.
Menurut keterangan warga di sekitar lokasi, proyek rabat beton tersebut baru selesai dibangun diperkirakan masih belum genap satu bulan yang lalu.
“Ini kayaknya sekitar belum satu bulan yang selesai dikerjakan pak. Tapi ini sudah ada yang rusak retak,” ungkap warga saat ditanya awak media dilokasi. Senin, (15/10/2024).
Sementara itu, Soleh, PJ Kades Desa Panyepen saat dikonfirmasi media ini membenarkan bahwa terkait proyek rabat beton tersebut belum satu bulan yang selesai dikerjakan. Namun, perihal adanya kerusakan pada proyek rabat beton tersebut pihaknya belum mengetahui.
“Iya (membenarkan belum satu bulan) cuman saya belum tau kalau ada kerusakan, nanti besok saya cek,” katanya.
Kendati demikian, Soleh selaku PJ Kades Desa Panyepen jika benar ada kerusakan pada proyek tersebut (red), pihaknya akan bertanggungjawab untuk segera memperbaiki.
“Besok saya tangani kalau misalkan ada kesalahan tehnis akan disesuaikan, dan kita lakukan sebagaimana prosedurnya aja, dan akan segera diperbaiki kalau memang ada kerusakan,” tuturnya.
Disinggung faktor dari kerusakan pada proyek rabat beton, dirinya memaparkan dan berkemungkinan bahwa kerusakan pada proyek rabat beton yang terletak di Dusun Ba’batoh 1 itu diduga akibat adanya aktivitas warga yang mengangkut bahan material untuk pembangunan rumah.
“Gak tau, saya tidak bisa menentukan juga. Mungkin ini karena ada warga yang membangun rumah, saya repot juga untuk melarang warga untuk tidak memasukkan bahan material. Tapi besok kita cek lagi ke lokasi,” terangnya.
Pewarta : Agus Junaidi
Publisher: Redaksi