SAMPANG, Pilarpos.id – Wilayah Desa Batoporo Timur, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, melalui kelompok himpunan petani pemakai air (Hippa) Sumber Bulung mendapatkan program percepatan peningkatan tata guna air irigasi (P3-TGAI) berupa proyek fisik pembangunan saluran irigasi dan saat ini sudah rampung dikerjakan sekitar setengah bulan yang lalu. Jum’at (06/12/2024).
Akan tetapi, proyek dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas yang digarap Hippa Sumber Bulung itu diduga tidak sesuai perencanaan dan dinilai tidak tepat sasaran serta terkesan tak transparan.
Bagaimana tidak, saat media Pilrapos.id monitoring ke lokasi pada Kamis (05/12/2024) proyek saluran irigasi itu di salah-satu titik terlihat minimnya galian tanah karena terlihat tinggi dari permukaan tanah. Dan juga penempatan saluran irigasi itu diletakkan di tadah hujan. Sebab, dilokasi tidak ditemukan sumber mata air yang mengalir ke saluran tersebut. Sehingga saluran yang harusnya berguna mengalirkan air ke lahan pertanian warga terkesan seperti saluran drainase (Pembuangan) bukan saluran irigasi.
Salain itu, pelaksana proyek pembangunan saluran irigasi diduga mengabaikan kewajiban pemasangan papan informasi. Karena dilokasi tidak ditemukan papan informasi yang terpampang dilokasi. Sehingga, proyek yang menelan dana sebesar 195 juta melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2024 yang di garap oleh Hippa Sumber Bulung itu terkesan tidak transparan.
Menurut keterangan warga saat ditanya awak media Pilarpos.id dilokasi mengungkapkan bahwa proyek saluran irigasi tersebut sudah selesai sekitar dua minggu yang lalu.
“Ini selesai sekitar dua minggu yang lalu mas, kalau ketuanya namanya Zainal,” kata warga saat ditanya media ini dilokasi. Kamis, (05/12/2024).
Sementara menurut Zainal, Ketua Hippa Sumber Bulung saat diwawancarai media ini, menyampaikan bahwa nama kelompok Hippa tersebut merupakan Hippa Sumber Bulung.
“Iya mas kenapa? Iya Saya Ketuanya ini Hippa Sumber Bulung,” ungkap Zainal yang mengaku Ketua Hippa Sumber Bulung. Kamis, (05/12/2024).
Zainal juga tidak menampik bahwa dilokasi proyek pembangunan saluran irigasi tersebut tidak ada sumber mata air yang mengalir ke saluran irigasi tersebut hanya saja menunggu air hujan.
“Tidak ada sumber mata air mas, cuma saja nunggu air dari atas (hujan),” paparnya.
Penulis: Agus Junaidi
Editor: Amir Sholeh
Publisher: Redaksi