Peristiwa

Teka Teki Proyek Ambruk di Desa Batoporo Barat Sampang Mulai Terkuak, Pelaksana: Saya Ngesub 45 Juta

Avatar photo
×

Teka Teki Proyek Ambruk di Desa Batoporo Barat Sampang Mulai Terkuak, Pelaksana: Saya Ngesub 45 Juta

Sebarkan artikel ini
Keterangan Foto: Kondisi proyek pembangunan plengsengan yang ambruk di Desa Batoporo Barat

SAMPANG, Pilarpos.id – Proyek pembangunan plengsengan yang ambruk di Desa Batoporo Barat, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, sempat menjadi teka-teki bahkan buram asal-muasal keberadaan proyek. Namun, teka-teki proyek pembangunan plengsengan itu, mulai terkuak asal usulnya.

Kabarnya, proyek pembangunan plengsengan itu ditengarai kegiatan melalui program jaringan aspirasi masyarakat (Jasmas) ke desa setempat. Selain itu, keberadaan proyek yang ambruk tersebut diduga adanya persekongkolan jahat. Sehingga dana ratusan juta, realita dilapangan dikabarkan dikerjakan puluhan juta.

Kabar itu terkuak saat media Pilarpos.id melakukan konfirmasi ke pelaksana proyek pembangunan plengsengan Fahri. Menurut Fahri (Pelaksana), dirinya membenarkan bahwa proyek yang ambruk tersebut merupakan proyek yang ia garap.

Ditanya soal asal muasal proyek, Fahri menyebut bahwa proyek tersebut melalui program kegiatan jaringan aspirasi masyarakat (Jasmas) dari Provinsi Jatim tahun anggaran 2024. Ia juga membeberkan bahwa proyek yang ia garap itu hasil dari ngesub sebesar Rp 45 juta. Akan tetapi, Fahri tidak menjelaskan secara detail dari siapa dirinya mendapat proyek.

BACA JUGA :  Deklarasi Prabowo Gibran Berubah Jadi Aksi Demo Terhadap PJ Bupati Sampang, Ormas Projo Menilai Adalah Kepentingan Elit

“Iya proyek itu punya Saya, itu adalah Jasmas provinsi. Saya ngesub ngambil 45 juta,” kata Fahri pelaksana proyek pembangunan plengsengan yang ambruk di desa Batoporo Barat. Senin, (03/02/2025).

Disinggung soal besaran anggaran, Fahri tidak mengetahui secara pasti. Akan tetapi kata dia, besaran anggaran proyek tersebut sekitar Rp 150 juta.

“Dananya sekitar 100 sampai 150 juta,” ungkapnya.

Kendati demikian, Fahri (pelaksana), terkait kerusakan atau ambruknya proyek plengsengan tersebut dirinya akan bertanggung jawab memperbaiki.

“Itu kewajiban Saya, jangan khawatir Saya siap memperbaiki,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya di media ini edisi Sabtu (01/02/2025) yang berjudul “Diduga Proyek Siluman Bergentayangan, Baru Satu Bulan Dibangun, Plengsengan di Desa Batoporo Barat Ambruk”.

BACA JUGA :  Baru Seumur Jagung, Jalan Rabat Beton Desa Somber Tambelangan Sampang Rusak, Dikonfirmasi PJ Kades Bungkam

Diberita itu, proyek tersebut dikeluhkan warga inisial (M) lantaran tidak lama selesai pekerjaan proyek sudah ambruk. Saat itu, warga juga menduga pekerjaan pembangunan plengsengan yang tidak terpasang papan informasi proyek dikerjakan asal-asalan. Warga M (inisial) menyebut bahwa proyek ambruk itu merupakan milik seseorang bernama Fahri (pelaksana).

“Ini baru selesai dikerjakan sekitar satu bulan yang lalu mas. Saya menduga pekerjaan ini asal-asalan, sebab pada pekerjaan awal pasangan batu ada kejanggalan, terlihat batu tipis ditata lalu dikasih lolo (campuran adukan pasir dan semen) dari luar, pantas saja habis kena hujan langsung roboh,” ungkap warga inisial (M). Sabtu, (01/02/2025).

Selain itu, pelaksana pekerjaan proyek pembangunan plengsengan diduga tidak ada pemberitahuan kepada pemerintah desa (Pemdes) Batoporo Barat saat proyek dilaksanakan. Sehingga Ahmad Fauzan selaku PJ Kades setempat tidak mengetahui asal muasal proyek tersebut (red).

BACA JUGA :  Diduga Asal Asalan, Proyek Saluran Irigasi P3A-TGAI di Desa Dharma Tanjung Sampang Terindikasi Korupsi

“Itu saya terus terang dari awal memang tidak ada pemberitahuan dan tidak ada izin tentang proyek itu, paling tidak kan ada pemberitahuan atau izin. Saya sudah konfirmasi ke Kasun nya, itu memang dari dana proyek tapi dia (Kasun) juga tidak paham itu proyek apa dari Pokmas, DAU, atau DAK, karena tidak ada pemberitahuan, cuma barangkali proses pengajuannya mungkin sebelumnya. Yang mengerjakan (Tukang) proyek itu namanya Khusairi,” kata Ahmad Fauzan Pj Kades Batoporo, saat pemberitaan sebelumnya.

Penulis: Agus Junaidi

Editor: Amir Sholeh

Publisher: Redaksi

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks