PAMEKASAN. Pilarpos.id – Kamis 3/4/2025. Petasan dan kembang api serta balon udara asap seolah menjadi tradisi bagi masyarakat pamekasan pada umumnya, namun nahas pada tahun ini tepatnya di desa pangorayan Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan memakan korban hingga meninggal dunia.
Baisuki salah satu tokoh muda Desa pangorayan mengatakan” ia ini, bisa dibilang tradisi mas, karena setiap tahun merayakan peetasan dan kembang api pada saat hari lebaran”
“Acara petasan ini merupakan rasa dan bentuk bahagia kami pada saat bulan romadhon kami memerangi nafsu dan anggap ini adalah rasa merdeka kami memerangi setan”. Tegasnya.
Tepatnya hari raya fitri acara petasan dan kembang api memakan korban yang berasal dari Desa Larangan Badung Kecamatan Palengaan bahwa ia menonton pesta petasan tersebut.
“Kami bersama kepala desa dan tokoh masyarakat pangorayan melayat ke rumah duka, alhamdulillah keluarga korban menerima dengan baik atas kehadiran kami” imbuhnya.
Hanafi kepala Desa Pangorayan menambahkan kedatangannya bersama warga desa pangorayan ke rumah duka untuk melayat dan menyumbang doa bersama.
“Semoga Allah yang maha kuasa memberikan ketabahan bagi keluarga almarhum dan semoga Allah menerima amal ibadahnya”.
Karena ini kejadiannya di desa kami maka kami bersama masyarakat memiliki kewajiban untuk melayat, apalagi momen sekarang masih dalam momen lebaran.
“Silaturrahmi untuk saling bermaafan itu kan wajib dalam agama, kata orang madura ‘nyare bhele nyopre bejreh’” imbuhnya.
