SAMPANG, Pilarpos.id – Sarana olahraga merupakan peralatan dan fasilitas yang mendukung kegiatan olahraga, baik itu lapangan, gelanggang, peralatan olahraga, maupun fasilitas pendukung lainnya. Untuk menjaga atau merawat sarana olahraga, dibutuhkan pemeliharaan yang intens.
Tujuan utama pemeliharaan sarana olahraga, adalah untuk memastikan fasilitas dapat digunakan sesuai fungsinya dan memenuhi standar yang ditetapkan. Pemeliharaan juga bertujuan untuk memperpanjang umur sarana olahraga, mencegah kerusakan, dan mengurangi biaya perbaikan yang besar.
Namun tidak seperti sarana dari Cabor Olahraga (Cabor) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) atau panjat tebing di Kabupaten Sampang.
Olahraga yang bisa dikatakan penuh dengan tantangan baik fisik maupun mental yang dapat meningkatkan rasa percaya diri ini justru tidak kecipratan dana pemeliharaan. Padahal, sarana olahraga yang aktif digunakan oleh para atlet FPTI itu keadaan besi sudah sudah karatan. Kondisi itu, berpotensial mengancam jiwa Atlet.
Mahardika Surya Arbianto Ketua Cabor FPTI Kabupaten Sampang mengatakan bahwa selama ini sarana olahraga Panjat Tebing itu berdiri, dirinya mengaku selama tidak ada pemeliharaan terkait sarana olahraga tersebut.
“Bisa dilihat sendiri, ini keadaan besi sudah banyak yang karatan. Selama ini tidak ada pemeliharaan terkait sarana ini,” kata Mahardika Surya Arbianto saat ditemui sarana olahraga FPTI. Kamis, (22/05/2025).
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Ardi itu menyampaikan ke khawatiran nya bahwa kalau ini tidak segera dianggarkan oleh Pemerintah Kabupaten Sampang, maka hal tersebut sangat berpotensial mengancam kenyamanan, keamanan jiwa para Atlet Cabor FPTI Kabupaten Sampang.
“Saya khawatir kalau ini tidak segera dirawat dan di pelihara dengan baik, maka ini akan mengancam jiwa para Atlet,” paparnya.
Semetara, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Sampang menyampaikan bahwa dirinya sudah mengusulkan dana pemeliharaan terkait sarana olahraga kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sampang. Akan tetapi kata dia, untuk tahun 2025 masih belum disetujui.
“Sudah kita upayakan mengusulkan terkait dana pemeliharaan sarana dan prasarana olahraga tapi untuk tahun ini belum disetujui,” kata Marnilem saat ditemui diruang kerjanya.
Lebih jauh, dirinya berharap untuk tahun depan agar usulannya kepada pemerintah daerah dapat disetujui.
“Saya berharap tahun depan PAD Kabupaten Sampang bisa meningkat. Sehingga, untuk dana pemeliharaan sarana dan prasarana olahraga bisa dianggarkan,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pemuda Olahraga Disporabudpar Kabupaten Sampang mengungkapkan bahwa di bidangnya mempunyai anggaran sebesar Rp 260 juta.
Adapun rincian dari dana RP 260 juta itu, Rp 200 juta untuk honor petugas kebersihan, Rp 30 juta operasional, sedangkan Rp 30 juta untuk pemeliharaan.
“Tapi, dana Rp 30 juta untuk pemeliharaan itu hanya untuk pengadaan lampu dan alat kebersihan atau sapu. Untuk pemeliharaan untuk cat besi sarana olahraga FPTI memang tidak ada,” kata Isma Ulfah memungkasi.
Penulis: Agus Junaidi
Editor: Amir Sholeh
Publisher: Redaksi