PAMEKASAN. Pilarpos.id – Dua Pasien balita dengan kasus campak di Kabupaten Pamekasan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Smart Pamekasam, Madura, Jawa Timur 03/02’2023.
Lonjatan angka pasien campak semenjak 2022 sampai 2023 mencapai 109 anak yang terinfeksi kasus tersebut. dari itu, Perlu peran orang tua untuk menjaga anaknya.
Di ruang perawatan anak RSUD Smart Pamekasan sudah dipadati pasien terdiagnosa penyakit campak, Selain dengan gejala demam tinggi pasien juga batuk, dan Pilek hingga tanda bintik merah di sekujur tubuhnya.
Tidak hanya di RSUD Smart. Di Rumah Sakit Umum M Noer juga di padati sejumlah pasien anak yang terinfeksi campak, Namun dua pasien diantaranya meninggal dunia.
Lonjakan kasus campak di Pamekasan tersebut menurut tim medis karena sebelumnya tidak diimunisasi atau tidak di vaksin campak serta kurangnya gizi pada anak.
Humas RSUD SMART Pamekasan, dr. Syaiful Hidayat menyampaikan, Angka pasien campak yang terus meningkat ini karena penularannya sangat cepat bisa melalui saluran pernafasan.
“Tercatat saat ini ada 5 orang anak di rawat di RSUD Smart dan 4 di RS M Noer Pamekasan,” Ungkap dr. Syaiful Hidayat, Humas RSUD Smart Pamekasan.
Menurutnya, Kasus campak di Pamekasan diprediksi akan terus bertambah, Sehingga saat ini di tetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) kasus campak tersebut di kabupaten pamekasan.
“Jadi resiko besar dari campak ini memang cukup tinggi, Yaitu bisa berakibat fatal dan meninggal dunia”. Jelasnya
Masih kata dokter syaiful bahri, ” Perlu peran orang tua juga, Untuk melakukan vaksin campak meski imunisasi memang tidak bisa mencegah terjangkit campak namun bisa mengurangi gejala yang ditimbulkan,” Tambahnya.
Dr. Syaiful berharap kepada semua pihak terutama peran orang tua untuk membantu meningkatkan pemahaman dan pencegahan terjadinya penyakit campak dengan melakukan imunisasi atau vaksin campak didaerah masing.