Sorotan

Masyarakat Madura Gruduk Office CIMB Niaga Finance Surabaya. Aksi Ricuh Tuntutannya Tidak Dipenuhi

Avatar photo
×

Masyarakat Madura Gruduk Office CIMB Niaga Finance Surabaya. Aksi Ricuh Tuntutannya Tidak Dipenuhi

Sebarkan artikel ini

SURABAYA,Pilarpos.id – Ratusan massa dari Madura gruduk kantor Niaga Finance di komplek ruko Rice Palace, Jalan Mayjend Sungkono, surabaya. Senin pagi (6/02/2023) pukul 10:00 wib.

Masyarakat menuntut pihak Niaga Finance untuk mengembalikan dua unit mobil HRV yang ditarik paksa oleh leasing beberapa bulan lalu di daerah Bangkalan,

Korlap aksi, Hadi dan Haji Mamang melakukan mediasi dengan pihak Niaga Finance. Namun proses mediasi berjalan alot sehingga terjadi ketegangan dan mengundang amarah massa di luar office.

Hal itu, Ratusan Massa yang berada diluar kantor kemudian memaksa masuk, sehingga terjadi aksi saling dorong dengan petugas keamanan.

Situasi makin tak terkendali ketika kaca depan kantor Niaga finance dipecahkan oleh massa yang semakin beringas.

BACA JUGA :  Oknum Polsek Sukomanunggal di Proses Propam

Kapolsek Dukuh Pakis Kompol Irvan bersitegang sambil naik di atas motor yang di parkir sambil tuding tuding massa, kemudian menghalau massa dan mengancam bakal menangkap siapapun yang melakukan tindakan anarkis.

“Saya tidak peduli kalian siapa, jika melakukan perbuatan pidana akan saya tangkap”, Kata Irvan.

Sementara itu Koordinator aksi Haji Mamang mengancam bakal melakukan aksi lebih besar apabila tuntutan mereka tidak dipenuhi oleh Niaga Finance.

“Kalau mediasi masih alot kami akan kerahkan massa yang lebih banyak,”ujar Haji Mamang,” Kepada Media Pilarpos.

Masih kata H. Mamang bahwa dirinya akan menginap di niaga finance sampai tuntutanya terpenuhi.

“Kita akan nginap disini mas, sampai tuntutan kami dipenuhi oleh pihak niaga finance”, Imbuhnya.

BACA JUGA :  AMI Tantang Tiga Majelis Hakim PN Surabaya Dalam Kasus Dini Sera

Dikesempatan yang sama, Hadi yang juga bagian dari perwakilan aksi menegaskan, Massa akan tetap bertahan di kantor Niaga Finance sampai tuntutan mereka dipenuhi.

“Kalau mediasi masih alot dan tidak ada titik terang, Kami akan tetap bertahan disini. Bahkan sampai malam kami akan tetap disini,” Tandasnya.

Dijelaskan Hadi, aksi hari ini dipicu soal penarikan dua unit mobil HRV atas nama debitur Asror Faqih dan Nuri Muzaliyah beberapa bulan lalu di daerah Bangkalan Madura.

“Ini kan telat untuk tidak bayar masih belum satu bulan, terus dilakukan penarikan. Seharusnya pihak Niaga finance melakukan konfirmasi soal pembayaran. Namun pihak niaga finance justru mengeluarkan SK Penarikan unit yang dilakukan oleh debt collector eksternal.” Jelas Hadi.

BACA JUGA :  AS menyalahkan Rusia atas jatuhnya pesawat tak berawak di Laut Hitam, Moskow menyangkal

Sebelumnya, Hadi mengatakan bahwa pihaknya telah mencoba untuk melakukan mediasi, Akan tetapi karena tidak menemukan titik temu pihaknya memutuskan untuk mendatangi Kantor Niaga Finance.

“Kita sempat melakukan mediasi sebelum kami turun jalan, akan tetapi justru dari pihak Niaga Finance berbelit-belit sehingga pada kesempatan ini kita melakukan aksi,”kata dia.

Hadi memutuskan menggerahkan masa karena dua unit mobil tersebut informasinya telah dilelang oleh pihak Niaga Finance.

“Unit mobil itu menurut info dari Niaga Finance telah dilelang. Nah di lelang ini pun tidak ada pemberitahuan kepada kami. Kami menyayangkan atas tindakan dari Niaga Finance ini,” Tandasnya.

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks