SorotanSosial

Minimnya Pengawasan Terhadap PKL di Parteker Mengakibatkan Kemacetan

Avatar photo
×

Minimnya Pengawasan Terhadap PKL di Parteker Mengakibatkan Kemacetan

Sebarkan artikel ini

PAMEKASAN, Pilarpos.id – Pedagang kaki lima (PKL) yang ada di jalan Cokro Atmojo Parteker semakin pesat. Minimnya pengawasan dari Pemerintah Kabupaten Pamekasan sangat mengganggu penguna jalan Roda dua maupun Roda empat.selas (07/02/2023) pukul 06.30 wib

Setiap pagi aktivitas PKL yang memadati jalan raya sehingga terjadi kemacetan lalulintas.

Hal ini diungkapkan oleh Salah satu pengemudi yang setiap pagi melintasi jalan tersebut dirinya mengeluh dengan tidak teraturnya para Pedagang Kaki Lima (PKL) dan pengunjung disaat berbelanja.

BACA JUGA :  Pembangunan Jembatan di Desa Klampar Proppo Pamekasan Menuai Protes Warga

Ari, yang setiap pagi Melintas dijalan Cokro Atmojo menyampaikan bahwa jalan tersebut memang setiap hari macet yang disebabkan oleh para PKL yang tidak teratur dan ramainya pengunjung.

“Setiap pagi saya lewat di jalan Cokro Atmojo pada saat jam aktifitas mengantarkan anak sekolah dan jalan tersebut macet dengan banyaknya pengunjug berbelanja kepada PKL,” Ungkapanya.

BACA JUGA :  Kordes Desa Galis Kecamatan Galis Pamekasan Laksanakan Program BRUS di SMPN 1 Galis

Hal itu perlu adanya ketegasan dari penegakan Perda pemerintah Kabupaten pamekasan sehingga masyarakat yang melintas tidak mengeluh dan tidak terjadi lagi kemacetan.

A. Fauzi fungsional satuan Polisi pamong praja SATPOL-PP Pamekasan saat dikonfirmasi oleh Wartawan Pilarpos menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan sosialisasi penertiban PKL di jalan Cokro Atmojo serta di jalan Asta timur.

“kami akan segera menindaklanjuti serta melakukan sosialisasi dan operasi terhadap PKL liar di trotowar. Serta ingin melakukan penindakan. Ungkapnya kepada wartawan.

BACA JUGA :  Meminta Para Peternak Mengolah Kotoran Menjadi Pupuk, Rudy Susanto Blusukan ke Kandang Peternakan Sapi

Masih kata fauzi, “PKL yang ada di jalan astah timur itu, sudah di lakukan penindakan, namun masih saja jualan di pinggir jalan pasukan”, Imbuhnya.

Masyararakat berharap kepada pemerintah Kabupaten Pamekasan khususnya kepada penegak perda supaya mengambil langkah tepat yang bisa meminimalisir kemacetan dijalan raya dengan memprioritaskan para PKL untuk tidak berjualan di jalan umum.

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks