Keterangan Foto: screenshot video virall saat anggota polisi dan pemilik motor waktu kejadian
SAMPANG, Pilarpos.id – Video Virall anggota Kepolisian hendak mengamankan dugaan motor bodong yang terparkir di pinggir Jalan Nasional. Tepatnya di Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Pada Minggu 19/02/2023.
Namun sangat disayangkan, Polisi yang hendak mengamankan dugaan motor bodong yang ber-merk Honda Scoopy tersebut. Mendapatkan perlawanan dari pemuda sang pemilik motor. Sehingga terjadi adu argumentasi dan juga saling adu ketangkasan pencak silat di lokasi tersebut.
Di dalam video yang berdurasi 16 detik dan 14 detik itu, ada salah satu pemuda yang mengahalangi anggota kepolisian saat hendak mengamankan dugaan motor bodong tersebut. Sempat mendapatkan bogem mentah dan tendangan. Namun di dalam video tersebut, nampak seorang pemuda melawan dengan gaya pencak silat khas Madura.
“Saya bukan maling, kalau sepeda diparkir jangan dibawa Pak,” ucap pemuda dalam video tersebut.
Polisi yang hendak mengamankan motor tersebut juga mengatakan, “apah-apah bukan maleng dekremmah. Apah se pencak ennah, kakeh bik engkok soro mole (Bahasa Madura). Artinya, “Apa-apa bukan maling gimana, kenapa mau pencak. Kamu sama saya suruh pulang,” ucap anggota Polisi di dalam video tersebut.
Sementara itu menurut Kapolsek Ketapang, Iptu Abid Uais Al-Qarni Aziz S.T.K, S.IK, saat dikonfirmasi awak media melalui via WhatsAppnya menjelaskan kronologi video tersebut, bahwa bermula ada anak-anak nongkrong tengah malam. Pada saat itu, anggota Polsek lagi patroli harkamtibmas.
“Setelah itu dibubarkan karena sudah lewat tengah malam, tapi ada yang tidak mau bubar setelah beberapa kali diberitahu tetap tidak kunjung bubar,” ucap Kapolsek Ketapang saat dikonfirmasi awak media. Minggu 19/02/2023.
Lebih lanjut, Kapolsek Ketapang menjelaskan bahwa dari hal tersebut akhirnya anggota kepolisian mampir dan mengecek identitas beberapa anak muda tersebut termasuk motor yang diduga tidak dilengkapi surat-surat.
“Setelah mau dibawa ke Polsek salah satu dari mereka menolak makanya ada sedikit kles dengan anggota tapi sudah diberikan pemahaman dan dibantu oleh beberapa masyarakat setempat,” tuturnya.
Ia juga menambahkan bahwa dari kejadian tersebut, pada akhirnya Anggota Kepolisian mengamankan sepeda motor diduga bodong dan di bawa ke Polsek setempat. Dan meminta pemilik untuk mengambil surat-surat kelengkapan.
“Akhirnya kita amankan ke Polsek dan kita suruh mengambil surat-surat ranmor-nya, untuk ditunjukkan ke kita setelah itu kita kasi pemahaman yang baik dan benar biar tidak mengulangi hal seperti itu lagi dikemudian hari,” pungkasnya.