SAMPANG, Pilarpos.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Madura, Jawa Timur, sudah mewanti-wanti pemerintah desa (Pemdes) untuk bisa mengelola keuangan khususnya Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) dengan transparan, efektif, efisensi, dan akuntabel.
Akan tetapi, tidak semua desa di Sampang bisa melakukan hal tersebut. Buktinya, sampai saat ini masih banyak ditemukan kegiatan pembangunan yang bersumber dari dana desa (DD) tidak dilengkapi papan informasi. Seperti proyek pembangunan jembatan di Desa Asem Raja, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Jum’at 23/06/2023.
Zaini, warga setempat menuturkan, sejak proyek jembatan itu dikerjakan hingga saat ini belum terpasang papan informasi proyek. Padahal papan tersebut sebagai informasi kepada warga terkait dengan nama kegiatan, besaran anggaran, pihak pelaksana, dan volume.
“Seharusnya papan informasi dipasang, supaya warga tahu, nama kegiatannya apa, anggarannya darimana, dan nilainya berapa,” katanya.
Zaini mengatakan, semua kegiatan pembangunan yang menggunakan dana desa wajib mencantumkan papan informasi. Kewajiban memasang papan informasi tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2010 dan Perpres Nomor 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/jasa Pemerintah.
“Pengelolaan keuangan di pemerintah desa seperti DD dan ADD harus transparan (jujur) dapat diketahui warganya dengan baik apa yang menjadi programnya untuk direalisasikan, efektif, efisien sesuai dengan perencanaan, dan akuntabel atau dapat dipertanggungjawabkan, ini penting dilakukan apabila tidak ingin bersentuhan dengan hukum,” ujarnya.
Selain itu, Zaini juga mengaku heran terkait dengan struktur bangunan pondasi jembatan tersebut yang tidak menggunakan dinding sayap. Padahal dinding sayap adalah dan bangunan jembatan yang berfungsi untuk menahan tegangan tanah dan memberikan kestabilan. Apalagi di bawah jembatan ada aliran sungai.
“Perencanaan seperti terkesan asal-asalan,” ujarnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Kepala Desa (Kades) Asem Raja, H. Turimin saat dikonfirmasi memilih irit berbicara. Ia hanya membenarkan jika proyek jembatan tersebut merupakan kegiatan DD tahun 2023.
“Mohon maaf pak, untuk papan informasi masih dibuat/pesan begitu juga dengan prasasti,” dalih Turimin. Saat dikonfirmasi melalui via WhatsAppnya. Jum’at 23/06/2023.