SAMPANG, Pilarpos.id – Persoalan pembangunan infrastruktur menjadi sangat krusial dalam aspek pengawasan kualitas pekerjaan. Sebab, kalau pengawasan yang dilakukan tidak berjalan baik maka hasilnya pun tidak akan maksimal dan kualitasnya juga jelek.
Seperti proyek pembangunan saluran irigasi Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang berlokasi di Desa Kebun Sareh, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura Jawa Timur. Proyek infrastruktur yang dilaksanakan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas itu diduga kualitasnya tidak baik dan juga cepat rusak. Selasa 11/07/2023.
Pantauan di lapangan pada Minggu (09/07/2023), bagian bangunan saluran irigasi tersebut ada yang sudah retak mulai dari struktur atas sampai ke bagian bawah.
Sesuai data yang tercantum di papan informasi, pelaksana yang mengerjakan proyek tersebut adalah kelompok Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) Pemuda Kebun Sareh. Pelaksanaan proyek dimulai pada 14 April sampai dengan 12 Juli 2023. Sementara anggarannya yaitu Rp 195 juta bersumber dari APBN TA 2023.
Menurut keterangan warga saat ditanya media ini di lokasi mengatakan bahwa pekerjaan proyek pembangunan saluran irigasi tersebut sekitar satu bulan lebih selesai dikerjakan.
“Sekitar satu bulan lebih ini yang selesai dikerjakan, yang mengerjakan Jelal,” kata warga saat ditanya media ini di lokasi. Minggu (09/07/2023).
Kurang puas dengan keterangan warga, media ini mencoba konfirmasi ke Suyadi, PJ Kades Desa Kebun Sareh.
Menurut Suyadi, PJ Kades Desa Kebun Sareh mengatakan bahwa pelaksana dari proyek saluran irigasi tersebut adalah seseorang yang bernama Iqrom.
“Pelaksananya ikrom bos,” singkat Suyadi PJ Kades Kebun Sareh saat dikonfirmasi media ini melalui via WhatsAppnya. Minggu (09/07/2023).
Sementara itu, Iqrom, pelaksana dari proyek saluran irigasi saat dikonfirmasi media ini dan dimintai tanggapan prihal kerusakan tersebut memilih tidak menjelaskan kerusakan tersebut. Akan tetapi dirinya mengatakan.
“Kenapa gak nemui saya kalau memang ke lokasi, ayo kita sama-sama ke lokasi, biar tau faktor kenapa cepat rusak itu langsung ke lapangan dan ketemu saya,” kata Iqrom saat dikonfirmasi media ini melalui via WhatsAppnya. Selasa 11/07/2023.
Sampai berita ini ditulis Iqrom pelaksana masih belum menjelaskan dari kerusakan tersebut apa akan diperbaiki atau tidak diperbaiki.