SAMPANG, Pilarpos.id – Zainullah, Ketua Aliansi Pemuda Reformasi angkat bicara terkait kericuhan yang terjadi pada saat audiensi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes), yang berlangsung pada Selasa (11/07/2023) kemarin, di aula mini Dinkes Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.
Pasalnya, audensi tersebut terkait kasus dugaan perilaku tidak etis yang dilakukan oleh oknum dokter di Puskesmas Robatal, Kabupaten Sampang.
Di audensi tersebut, Aliansi Pemuda Reformasi meminta Dinkes Sampang untuk memecat Oknum dokter yang diduga berperilaku tidak etis dan melecehkan pasien.
Namun, tuntutan tersebut belum di amini oleh Dinkes hingga Sampai terjadi kericuhan.
Ketua Aliansi Pemuda Reformasi, Zainullah, saat dikonfirmasi atas insiden tersebut mengatakan, tidak membenarkan insiden pemukulan yang dilakukan anggotanya saat audiensi.
Dirinya tidak memungkiri tindakan pemukulan tersebut merupakan tindakan yang keliru, akan tetapi dirinya berpendapat tindakan yang diambil anggotanya itu juga beralasan.
Menurutnya, tindakan yang dilakukan anggotanya dikarenakan saat dr. Beni Irawan mengklarifikasi yang seakan akan menyatakan pihak pasien berbohong, sehingga keluarga korban merasa sakit hati.
“Jadi saat audiensi, ada beberapa jawaban yang tidak memuaskan bagi kami, terutama saat dr. Benni menuduh pasien berbohong. Namun terlepas dari itu, kami tidak membenarkan tindakan anggota kami,”ucapnya. Rabu (12/07/2023)
Disisi lain, Zainullah juga berharap insiden yang terjadi dalam proses audiensi tersebut, tidak mengaburkan tuntutan masyarakat Robatal melalui Aliansi Pemuda Reformasi.
“Intinya kami tidak membenarkan tindakan anggota kami, akan tetapi kami harap agar insiden yang terjadi tidak mengaburkan tuntutan utama kami,” katanya.
Ia berharap adanya insiden itu tidak dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, sebagai kepentingan personal.
“Nampaknya peristiwa ini dijadikan isu-isu yang diduga sengaja dibuat dramatisasi dan politisasi oleh oknum untuk mengaburkan tuntutan kami,” ujarnya.
Saat ini pihaknya tetap fokus pada tuntutan dan dalam waktu dekat akan melakukan aksi.
“Dalam waktu dekat akan melakukan aksi bersama masyarakat Kecamatan Robatal,” pungkasnya.
Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Sampang, dr Abdulloh Najich, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp-nya tidak merespon.