BeritaPembangunan ProyekSorotan

Rusaknya Saluran Irigasi P3-TGAI di Desa Somber Tambelangan, Ketua Pelaksana Sebut Karena Faktor Tanah Gerak

Avatar photo
×

Rusaknya Saluran Irigasi P3-TGAI di Desa Somber Tambelangan, Ketua Pelaksana Sebut Karena Faktor Tanah Gerak

Sebarkan artikel ini
Keterangan Foto: Kondisi Kerusakan Proyek Saluran P3TGAI di Desa Somber (Foto Istimewa/Agus Junaidi)

SAMPANG, Pilarpos.id – Ketua pelaksana Himpunan Petani Pemakai Air (Hippa) di Desa Somber, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Liman menanggapi terkait dengan kerusakan atau keretakan proyek saluran irigasi Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di desanya. Ia menyebut keretakan proyek saluran irigasi tersebut disebabkan karena tanah gerak.

Saat dikonfirmasi media ini pada hari Sabtu (05/08/2023) Liman Ketua pelaksana Hippa di Desa Somber mengakui bahwa dirinya adalah pelaksana dari proyek saluran irigasi tersebut. Namun, terkait kerusakan pada pembangunan proyek tersebut, Liman menjelaskan bahwa kerusakan serta keretakan yang terjadi akibat faktor tanah gerak. Kendati demikian, atas kerusakan proyek saluran irigasi P3-TGAI tersebut dirinya berjanji akan memperbaiki.

Keterangan Foto: Kondisi Kerusakan Proyek Saluran P3TGAI di Desa Somber

“Faktor tanah retak bos, Ikut gerakan tanahnya. Kalau memang banyak retaknya itu biar saya perbaiki lagi,” kata Liman Ketua Hippa saat di konfirmasi media melalui via WhatsAppnya. Sabtu 05/06/2023.

Saat dikonfirmasi terkait anggaran dana serta volume panjangnya Liman tidak menerangkan, akan tetapi mengarahkan awak media ini untuk konfirmasi ke Darwis mantan Kepala Desa (Kades) Desa Somber.

BACA JUGA :  Proyek PISEW di Desa Baruh Jadi Sorotan Aktivis, Pelaksana Tak Mau Berikan Tanggapan

“Tanya aja sama pak klebun nya bos, RAB nya dia (Darwis) yang pegang. Saya cuma pelaksana,” ujarnya.

Sementara itu Darwis, mantan Kepala Desa (Kades) Somber, Kecamatan Tambelangan, saat dikonfirmasi media ini menjelaskan bahwa untuk anggaran dana dari proyek saluran irigasi P3-TGAI tersebut sebesar 190 juta. Akan tetapi, terkait volume panjangnya dirinya tidak menerangkan. Namun, Darwis memaparkan akan memperbaiki (Kerusakan Proyek Saluran Irigasi).

BACA JUGA :  Video Virall ! Anggota DPRD Sampang Terlibat Cekcok Dengan Tomas di Depan Pasar Tambelangan

“190 juta, Insya Allah besok biar semuanya di perbaiki,” paparnya.

Saat itu, Darwis juga mengakui kalau terkait papan informasi/prasasti memang belum dipasang. Akan tetapi Darwis membeberkan bahwa untuk ketua Hippa proyek saluran irigasi P3-TGAI dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas TA 2023 yang ada di Desa Somber itu adalah pria yang bernama Liman.

“Atas nama Liman, memang prasastinya belum terpasang nunggu semuanya di perbaiki,” bebernya.

Saat di tanya nama kelompok ?, Darwis mantan Kades Desa Somber itu mengatakan, “Saya agak lupa, karena ketua Hippanya yang pegang akta pendiriannya,” pungkasnya.

Perlu diketahui diberitakan sebelumnya, Proyek saluran irigasi yang berasal dari Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di Desa Somber Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur sudah rampung dikerjakan. Akan tetapi, kondisi proyek milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas itu bikin ngelus dada. Sebab, saluran irigasi yang di biayai dari dana APBN TA 2023 itu sudah mulai menunjukkan kerusakan.

BACA JUGA :  Abaikan UU Tentang KIP ! Proyek Pengaspalan Bersumber Dari DD TA 2023 Desa Torjun Rendah, Dalam Hitungan Jari Sudah Rusak

Pantauan awak media, Jumat (4/8/2023), tampak kondisi bangunan saluran irigasi itu retak dibeberapa titik. Keretakan yang terjadi bisa dibilang cukup parah karena memanjang dari atas sampai ke struktur bagian bawah.

Selain itu, pihak pelaksana juga diduga mengabaikan kewajiban pemasangan papan informasi kegiatan di lokasi pengerjaan proyek. Penempatannya juga dinilai tidak tepat sasaran lantaran diletakkan di daerah yang tadah hujan. Sebab, tidak terlihat sumber mata air yang mengalir di area saluran irigasi tersebut.

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks