SAMPANG, Pilarpos.id – Viral pernyataan Wakil Bupati Sampang Abdullah Hidayat yang merasa kecewa terhadap Disporabudpar dan Bupati Sampang Slamet Junaidi. Pernyataan tersebut terekam dalam sebuah video yang tersebar dibeberapa akun group Whatsapp.
Dalam video tersebut Abdullah Hidayat melontarkan kekecewaannya saat menggelar rapat dengan pecinta karapan sapi di Kantor Pakar Sakera Sampang, Selasa (19/09/2023).
Pasalnya, disebabkan pagelaran karapan sapi yang seyogyanya akan dilaksanakan pada 23 September mendatang tidak mendapatkan anggaran dari Pemkab Sampang.
“Saya juga kecewa kepada bapak bupati. Karena saya memohon langsung kepada pak bupati agar sedikitlah untuk pagelaran karapan sapi tingkat kabupaten ini dianggarkan dan sampai sekarang tidak ada jawaban yang jelas. Padahal tanggal hari sudah ditentukan,” kata Abdullah Hidayat dengan lantang dalam video tersebut.
Tidak hanya terhadap bupati, Kekecewaan Wakil Bupati Sampang tersebut juga disematkan kepada Disporabudpar.
“Saya kecewa kepada Disporabudpar yang di kepalai H. Marnilem. Karena saya anggap tidak sukses yang harusnya ada di Disporabudpar. Bagaimana caranya agar anggaran itu ada walaupun minim walaupun di refocusing bagaimana caranya menyelamatkan budaya kita,” kata Abdullah Hidayat.
Di Video tersebut, H. Ab menambahkan, Kabuapten Sampang dikenal dengan ikon karapan sapi.
“Didepan ada 3 pasang sapi yang menjadi ikon Sampang dan Madura. Ketika ada pagelaran seperti ini tidak ada anggaran,” cetusnya.
Dalam video pertemuan itu Wakil Bupati Sampang juga hadir Kadisporabudpar serta para pecinta karapan sapi.
Tidak hanya Wabup Sampang yang merasa kecewa, B (inisial) pecinta kerapan sapi juga merasa kecewa dengan akan digelarnya karapan sapi si Ketapang namun tidak adanya anggaran dari pemerintah daerah.
“Patung kerapan sapi aja yang besar di Alun-alun, tapi pagelaran karapan sapi tidak ada anggaran,” ucapnya
Terpisah saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsAppnya (WA) Marnilem mengatakan, untuk karapan sapi sebenarnya sebelumnya sudah dianggarkan.
“Bukan tidak dianggarkan. Tapi anggarannya kena refocusing,” dalih Marnilem saat dikonfirmasi awak media.
Saat ditanya soal pagelaran karapan sapi yang akan digelar di lapangan Priok Ketapang, Marnilem mengaku sudah mendapatkan suntikan sana dari luar pemkab.
“Dibiayai pakar sakera dan sponsorsip,” pungkasnya.