BeritaSorotan

Oknum Korlap Hippa P3-TGAI Gersempal Dan Meteng Diduga Gelapkan Dana BOP Hak Pendamping

Avatar photo
×

Oknum Korlap Hippa P3-TGAI Gersempal Dan Meteng Diduga Gelapkan Dana BOP Hak Pendamping

Sebarkan artikel ini
Keterangan Foto: Ilustrasi

SAMPANG, Pilarpos.id – Desa Gersempal dan Desa Meteng, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mendapatkan proyek Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) TA 2023, berupa saluran irigasi.

Diketahui, Program P3-TGAI adalah program padat karya tunai dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas yang di biayai dari APBN dengan nilai 195 juta per lokasi proyek.

Saluran irigasi di dua Desa tersebut secara fisik pekerjaan sudah rampung dikerjakan. Akan tetapi saat ini dua proyek Hippa di dua Desa itu rupanya masih menyisakan masalah. Selasa, (28/11/2023).

Adapun masalah tersebut, ada dugaan kuat salah satu oknum yang diduga koordinator lapangan (Korlap) atau penghubung program pekerjaan proyek P3-TGAI Hippa yang ada di dua Desa Gersempal dan Meteng berinisial A (inisial) diduga menggelapkan uang dana biaya operasional (BOP) yang masih ada hak seorang pendamping.

BACA JUGA :  Sembilan Tahun Double Job Pemkab Pamekasan Terkesan Tutup Mata "Picek"

Pasalnya, yang dimaksud biaya operasional (BOP) Hippa seperti: pekerjaan persiapan, koordinasi, perencanaan, pelaporan, dan dokumentasi mendapatkan anggaran sebesar 5 % dengan jumlah 9.750.000 dari anggaran sebesar 195 juta.

Menurut informasi terpercaya yang dihimpun media ini yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa sesuai dari BBWS brantas dirinya (pendamping) mendapatkan anggaran BOP sebesar 5% dengan jumlah 9.750.000 per lokasi dari pagu anggaran 195 juta, dana BOP tersebut bisa dicairkan setelah menerima pencarian 30%. Akan tetapi sampai saat ini tidak cair.

“Dapat 5 % dari 195 juta, tapi bisa dikoordinasikan sama Desa, Desa mau ngasih 7 atau 6 itu terserah, setelah menerima pencarian 30 persen. Dua itu, (Hippa di dua Desa), Desa Gersempal dan Meteng, Gak ada (gak cair),” ungkap salah satu orang yang enggan disebutkan namanya mengatakan kepada media ini. Rabu, (01/11/2023).

Sementara itu saat dikonfirmasi, Moh Roni, Ketua Hippa di Desa Gersempal mengatakan bahwa yang membawa program Hippa tersebut pria berinisial (A). Roni secara terang-terangan (jujur) menjelaskan bahwa uang tersebut pihaknya sudah selesai semua (dibayar) bahkan sudah di potong terlebih dahulu oleh A (inisial).

BACA JUGA :  Kades Tanjung Kecamatan Saronggi Semangat penuh Gotong Royong Membersihkan Ranting Kayu

“Bukan saya itu, itu sudah selesai semua saya tidak tau apa-apa, iya saya sudah ngasih (bayar) ke A… (inisial), katanya A… (inisial) yang mau bayar semua, saya di kasih uang, disuruh kerja ya kerja, bukan bayar, tapi sudah di potong duluan, dibayar atau tidak saya tidak tau, tapi kalau dari saya sudah (bayar),” papar Roni saat dikonfirmasi media ini melalui telepon selulernya. Minggu (19/11/2023).

Senada dengan Abdul Qiram Ketua Hippa di Desa Meteng, saat dikonfirmasi media ini prihal dana BOP proyek P3-TGAI Hippa tersebut, pihaknya juga menuturkan bahwa sudah bayar penuh ke pria berinisial (A…).

BACA JUGA :  Menyisir ke Desa Bundah Sreseh, PJS Gelar Baksos Serta Santunan Terhadap Anak Yatim Dan Kaum Dhuafa

“Udah penuh lek, kan yang ngasih tugas pendampingan itu si A… (Inisial) saya bayar ke A… (Inisial),” tutur Abdul Qiram saat dikonfirmasi media melalui Via WhatsAppnya. Minggu, (19/11/2023).

Sementara itu media ini mencoba melakukan konfirmasi ke pria yang diduga Korlap Hippa berinisial A…, namun upaya konfirmasi belum mendapatkan jawaban hingga berita ini dimuat.

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks