SAMPANG, Pilarpos.id – Proyek pembangunan saluran di Desa Kodak, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Madura , Jawa Timur, sudah rampung dikerjakan. Tetapi, pelaksanaan proyek yang disinyalir melalui program kelompok masyarakat (Pokmas) itu mudah rusak atau tidak bertahan lama. Padahal, proyek saluran tersebut baru selesai dikerjakan hanya satu bulan lalu. Namun, saat ini sudah mengalami kerusakan. Selasa, (26/03/2024).
Pantauan media ini pada Minggu (24/03/2024) saat media ini monitoring ke lokasi, sudah mengalami kerusakan serta terjadi keretakan di beberapa titik. Rusaknya pembangunan saluran yang di biayai dari dana APBD Provinsi Jatim itu retak mulai dari bagian atas sampai kebagian struktur bagian bawah. Sehingga kerusakan tersebut dugaan kuat dari faktor kualitas. Sebab kalau kualitasnya bagus, proyek saluran yang ada di titik koordinat di Dusun Kodak Tengah tersebut tidak akan mudah rusak.
Selain itu, pihak pelaksana proyek juga diduga mengabaikan kewajiban pemasangan papan informasi pelaksanaan kegiatan di lokasi pengerjaan proyek. Sebab disekitar lokasi tidak ditemukan batu prasasti di sekitar lokasi. Sehingga proyek saluran tersebut dinilai tidak transparan dan tidak jelas asal muasal serta tidak diketahui ukuran panjang serta besaran anggaran dana yang digelontorkan untuk pembangunan proyek fisik tersebut.
Menurut informasi dari warga setempat saat ditanya media ini mengatakan bahwa proyek pembangunan saluran tersebut baru selesai dikerjakan hampir satu bulan. Ditanya soal kepemilikan dirinya menyebut milik pria bernama Fauzi.
“Proyek Ini yang selesai dikerjakan sekitar hampir satu bulan mas, itu milik Fauzi,”ungkap warga setempat saat ditanya media ini dilokasi. Minggu, (24/03/2024).
Sementara menurut Dofir PJ Kades Desa Kodak saat dikonfirmasi media ini menjelaskan bahwa proyek tersebut kemungkinan program pokmas. Kalau pemilik dari proyek tersebut dirinya berkemungkinan milik seorang pria bernama Aba Madin.
Diberitahukan soal kerusakan pada proyek tersebut dirinya mengatakan hal itu merupakan yang biasa.
“Itu kemungkinan pokmas, kalau retak kan sudah biasa, itu kemungkinan milik Aba Madin,” tutur Dofir PJ Kades Desa Kodak saat dikonfirmasi media ini melalui telepon selulernya. Minggu, (24/03/2024).
Namun, saat kembali dikonfirmasi melalui pesan WhatsAppnya pada Senin (25/03/2024) Dofir PJ Kades Desa Kodak untuk menanyakan nomer telepon atas nama Aba Madin, karena sebelumnya dirinya sempat menyebut Aba Madin. Namun sayang sampai berita ini dimuat nomer WhatsApp yang biasa dipakai sampai saat ini pada Selasa (26/03/2024) tidak aktif dan hanya centang satu.