SAMPANG, Pilarpos.id – Ekspedisi Anteraja, menuai kecaman dari pelanggan (Konsumen) lantaran dugaan pelayanan buruk dan tindakan sepihak dalam pengiriman barang. Kasus kali ini terjadi di wilayah Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, di mana salah satu konsumen mengalami kerugian setelah barang pesanannya tiba-tiba diretur tanpa konfirmasi dahulu kepada konsumen. Jumat (14/02/2025).
Hal itu terjadi kepada Hanafi, salah seorang pelanggan yang menggunakan layanan Anteraja untuk mengirim barang yang dibeli dari aplikasi Shopee, terkejut saat mengecek status pengirimannya.
Menurutnya, barang yang seharusnya tiba di alamatnya pada 13 Februari 2025 justru dinyatakan gagal dikirim dan akan dikembalikan ke penjual.
“Saat saya cek di aplikasi Shopee, tiba-tiba ada keterangan Pesanan gagal dikirim dan akan dikembalikan ke penjual. Ini sangat merugikan saya sebagai konsumen,” ujar Hanafi dengan nada kesal, Kamis (13/02/2025).
Lebih lanjut, Hanafi melakukan pengecekan resi melalui website Anteraja dan menemukan fakta yang mencengangkan. Paketnya telah tiba di Kantor Anteraja Banyuates pada Rabu, 12 Februari 2025 pukul 09:55 WIB.
Namun, hanya selang sehari, tepatnya pada Kamis, 13 Februari 2025 pukul 10:27 WIB, statusnya berubah menjadi barang akan diretur.
“Saya tidak menerima telepon atau konfirmasi apa pun dari kurir atau pihak kantor Anteraja. Ini jelas tindakan semena-mena yang sangat merugikan saya,” tuturnya.
“Barang yang saya beli juga bukan COD, tapi sudah lunas di bayar di Shoope. Jelas ini Anteraja kurang ajar sama pelanggan,” tambahnya.
Ketika awak media mencoba menghubungi Kantor Anteraja Banyuates melalui nomor yang tertera di Google, seorang pria menerima panggilan telepon. Namun, ia mengklaim bukan bagian dari tim kurir atau admin Anteraja.
“Nomor telepon itu memang tercantum di Google saat kantor didaftarkan, dan tidak bisa diubah,” katanya.
Ia (nomer yang dihubungi) sempat berjanji akan mengirimkan kontak admin resmi Anteraja kepada awak media, tetapi hingga berita ini diterbitkan, tidak ada respons atau nomor yang dikirimkan.
“Pelayanan buruk ini menjadi bukti nyata bahwa Anteraja tidak profesional dalam menangani pengiriman barang dan komunikasi dengan pelanggan. Tindakan retur sepihak tanpa konfirmasi jelas mencoreng reputasi layanan ekspedisi ini,” tandasnya.
Konsumen pun berharap ada tindakan tegas dari pihak berwenang agar kejadian serupa tidak terus berulang dan merugikan lebih banyak pelanggan.
Penulis: Agus Junaidi
Editor: Amir Sholeh
Publisher: Redaksi