Berita Terbaru

Disinyalir Jadi Syarat Penyimpangan, Proyek Jembatan di Desa Klampar Proppo Baru 2 Bulan Ambruk

Avatar photo
×

Disinyalir Jadi Syarat Penyimpangan, Proyek Jembatan di Desa Klampar Proppo Baru 2 Bulan Ambruk

Sebarkan artikel ini

PAMEKASAN, Pilarpos.id – Pekerjaan proyek pembagunan jembatan yang ada di Dusun Teginah, Desa Klampar, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, jadi sorotan serta disinyalir Jadi syarat penyimpanan. Pasalnya, proyek yang baru selesai dibangun sekitar dua bulan tersebut saat ini sudah ambruk. Senin 26/03/2023.

Adapun pekerjaan proyek pembangunan jembatan tersebut dugaan kuat dikerjakan asal-asalan. Sebab, pantauan media ini saat monitoring ke lokasi pada waktu saat masih masa pekerjaan, banyak ditemukan kejanggalan.

Seperti, bahan material batu yang digunakan bukan batu yang keras akan tetapi batu gunung sirtu, serta ditemukan material pasir lokal yang diduga digunakan untuk campuran adukan pasir dan semen. Dan pekerjaan proyek pembangunan jambatan tersebut tidak terlihat dilengkapi dengan papan informasi. Sehingga proyek tersebut terkesan seperti proyek siluman yang sedang ber gentayangan.

Diberitakan sebelumnya, pekerjaan proyek pembangunan jembatan tersebut pernah dikhawatirkan oleh warga sekitar berinisial (M), pada waktu itu dirinya sangat khawatir bahwa pembangunan jembatan tersebut akan cepat rusak dan tidak bertahan lama, dan cepat ambruk, dikarenakan materialnya yang di pasang batu sertu bukan batu keras yang memenuhi standart konstruksi untuk podasi jembatan.

BACA JUGA :  Bupati Pamekasan Sebut Trans Ideologi Jadi Penghambat Kemajuan Indonesia

Pada saat itu, menurut Salah-satu pekerja lapangan berinisial (HB) juga mengatakan kepada awak media ini bahwa pekerjaan pembagunan jembatan tersebut adalah milik Kepala Desa Kalampar.

“Milik Kepala Desa klampar pekerjaan ini saya hanya pekerja disini,” kata pelaksana lapangan.

Pantauan media ini saat kembali monitoring ke lokasi jembatan tersebut, keadaannya sudah parah. Sebab pekerjaan konstruksi bangunan jembatan saat ini ambruk ke bawah dan banyak terlihat retak pecah di berbagai sisi.

Akhirnya kondisi bangunan jembatan tersebut saat ini sudah mengalami Ambruk. Sehingga masyarakat tidak berani melewati untuk menggunakan jembatan tersebut.

BACA JUGA :  Masjid Asy Syuhada. Bupati Pamekasan Berharap Jadi Pusat Kegiatan Keislaman

Minimnya pengawasan dari Dinas terkait membuat pelaksanaan lapangan seenaknya melakukan pekerjaan tanpa mengedepankan kualitas pekerjaan. Sehingga pekerjaan pembangunan jembatan tersebut dalam hal pelaksanaanya pun potensial sekali terjadi penyimpangan alias diduga dikerjakan tidak sesusai dengan spesifikasi teknis (Spektek) yang sudah ditentukan.

Salah satu warga berinisial (M), kepada awak media ini dirinya meluapkan rasa kekecewaannya atas kondisi adanya bangunan jembatan tersebut.

“Saya sangat kecewa mas, pembangunan jembatan yang seharusnya bisa di nikmati oleh masyarakat, malah jadi ambruk seperti ini padahal pekerjaan ini masih baru,” ungkap (M) penuh rasa kecewa. Minggu 26/03/2023.

Lebih lanjut, pria berinisial (M) meminta kepada dinas terkait segera turun ke lokasi agar mengecek langsung bangunan jembatan yang sudah ambruk tersebut.

Sementara menurut Kepala Desa Klampar, Badrus, saat dikonfirmasi media ini melalui via WhatsAppnya menjelaskan bahwa ambruknya jembatan tersebut disebabkan adanya bencana banjir yang besar.

BACA JUGA :  Demi Pamekasan Harum Serukan Pilkada Damai, Gelar Dzikir, Sholawat Dan Doa Bersama

“Kemarin ada banjir besar. Sehingga membuat kaki jembatan ambles. Kita sudah komunikasi dengan dinas BPBD Jatim. Menunggu info lebih lanjut,” jelasnya. Minggu 26/03/2023.

Saat ditanya terkait pekerjaan yang dulu apakah sudah sesuai.? Sebab ditemukan ada campuran pasir putih atau Sirtu. Dirinya berkilah bahwa hal tersebut sudah sesuai. Bahkan kata dia, dibagian pinggir jembatan tersebut tidak termasuk bagian dari Rencana Anggaran Biaya (RAB).

“Ia sudah sesuai, yang di pinggir itu tidak termasuk bagian dari rab jembatan. Itu jalan,” kilahnya.

Kendati demikian, pihaknya berjanji akan bertanggung jawab untuk memperbaiki jembatan tersebut.

“Sudah jangan memperkeruh suasana, pekerjaan yang ada di desa saya, saya yang tanggung jawab dunia akhirat. Dan jembatan akan saya perbaiki demi masyarakat,” katanya.

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks