Pembangunan ProyekSorotan

Proyek TPT Pokmas di Desa Gulbung Sampang Disinyalir Jadi Sarat Penyimpangan

Avatar photo
×

Proyek TPT Pokmas di Desa Gulbung Sampang Disinyalir Jadi Sarat Penyimpangan

Sebarkan artikel ini
Keterangan Foto: Kondisi Proyek TPT di Desa Gulbung, Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang

SAMPANG, Pilarpos.id – Proyek pembangunan tembok penahan tanah (TPT) atau biasa disebut dengan plengsengan di Desa Gulbung, Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, menjadi sorotan. Pasalnya, Proyek plengsengan melalui kelompok masyarakat (Pokmas) yang saat ini dalam tahap pengerjaan yang bersumber dari dana hibah Pemerintah provinsi Jawa Timur TA 2023 tersebut diduga dikerjakan asal-asalan serta disinyalir menjadi sarat penyimpangan. Minggu, (14/01/2024).

Sebab menurut pantauan media ini pada Minggu (14/01/2024) saat monitoring ke lokasi ditemukan beberapa kejanggalan yang diduga tidak sesuai dengan perencanaan. Seperti galian pondasi yang tidak seberapa, serta batu yang digunakan diduga berkualitas rendah, karena terlihat jelas batu yang digunakan sebagai pondasi merupakan batu sirtu yang kualitasnya patut dipertanyakan.

Menurut salah satu pekerja (tukang) saat ditanya media ini di lokasi mengatakan bahwa proyek TPT tersebut adalah milik salah satu mantan Kepala Desa Gulbung. Namun ditanya soal program pekerjaan dirinya tidak mengetahui.

BACA JUGA :  Dinilai Tidak Wajar Penawaran PT Kharisma Bina Konstruksi, Masyarakat Pantura Sampang Demo BP2JK Jatim

“Ini milik klebun (Kepala Desa) Umi Hasanah, saya hanya bekerja kalau masalah program apa saya tidak tau. Kalau bekerja saya dibayar kalau tidak bekerja ya tidak dibayar mas. Sampeyan langsung saja ke Klebunnya,” ujar salah satu pekerja saat ditanya media ini dilokasi. Minggu (14/01/2024).

Keterangan Foto: Kondisi Pekerjaan Proyek TPT di Desa Gulbung, Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang

Sementara menurut Mahsus, PJ Kades Desa Gulbung saat dikonfirmasi media ini mengatakan bahwasanya pekerjaan TPT tersebut bukan program dana desa melainkan pekerjaan melalui Kelompok Masyarakat (Pokmas). Namun, ditanya soal besaran anggaran dananya, Mahsus tidak mengetahui. Sebab waktu pengusulan, dirinya belum menjabat PJ Kades di Desa Gulbung.

BACA JUGA :  Gerbang Transisi, Membangkitkan Kembali Kesadaran, Motivasi dan Inspirasi di Jajaran Kanwil Kemenkumham Jatim

“Proyek tersebut bukan proyek desa, info dari kepala dusun katanya pokmas tapi belum tau punya siapa, maaf saya tidak tau karena usulannya sebelum saya. Infonya pokmas hasbi gulbung,” ungkapnya.

Sekedar diketahui hingga berita ini dimuat, Nurhasanah (Mantan Kepala Desa) dikonfirmasi media melalui Via WhatsAppnya belum menjawab apa yang dikonfirmasi media ini.

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks