Berita Terbaru

Ketua KJJT Bincang Santai Bersama Profesor Pakar Politik Islam di Kopung Intelektual

Avatar photo
×

Ketua KJJT Bincang Santai Bersama Profesor Pakar Politik Islam di Kopung Intelektual

Sebarkan artikel ini

PAMEKASAN. Pilarpos.id – Ketua Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT) Wilayah Pamekasan, Ismail lakukan silaturahmi, bersama Pakar Politik Islam Institute Agama Islam (IAIN) Madura, Profesor Zainuddin Syarif, di Kopung Intelektual, Sabtu (11/05/2024).

 

Perbincangan itu dimulai berkaitan dengan momentum tahun politik 2024. Diantaranya pemilihan gubernur (Pilgub) hingga pemilihan kepala daerah (Pilkada).

 

Pakar Politik Islam Zainuddin Syarif sangat senang jika ada teman bisa berdiskusi mengenai hal apapun apalagi tentang pergulatan politik 2024 yang akan datang, di Kopung Intelektual belakang rumahnya Desa Larangan Badung Kecamatan Palengaan ditemani kicawan burung perkutut yang sangat merdu sebab itu merupakan kesukaannya.

 

Zainuddin, mengatakan Kontestasi politik semakin dekat tinggal beberapa bulan lagi, perbincangan di mulai mengenai Ahmad Baidowi (awiek) yang semakin menjadi buah bibir masyarakat Pamekasan Madura, Baidowi tokoh politik nasional yang di kadang-kadang akan maju di M1 (Bakal Calon Bupati) Kabupaten Pamekasan hingga akan di berangkat maju sebagai bakal calon wakil guber Jawa Timur 2024 mendatang.

 

Kalau baidowi misalnya di kehendaki oleh Masyarakat, tokoh masyarakat dan ulama Pamekasan untuk menjadi pemimpon yang terbaik, bisa membawa kemaslahatan (baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur), kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Pamekasan serta di kehendaki oleh semua elemin masyarakat baik pengusaha ataupun partai politik, ia bisa juga maju sebagai Calon Bupati Pamekasan.

 

“Justru kalau Baidowi maju di Bupati Pamekasan kemungkinan lebih mudah dan lebih jelas arah pendukungnya, karena konstituennya ketika dia menjadi Anggota DPR RI dari PPP dua periide kebanyakan dari Pamekasan, ia sudah banyak sungbangsihnya terhadap rakyat Pamekasan, sekarang dia tidak lolos ke senayan sebagai anggota DPR RI sebab partainya tidak memenuhi Presidential Threshold (PT) 4% walaupun awiek berhasil meraih 359.189 suara semadura, ucap Zainuddin Syarif juga sebagai Kepala PSI IAIN Madura.

BACA JUGA :  Nilai Anggaran Ratusan Juta Rupiah, Hasil Proyek Bangunan Tersier Terkesan Semrawut

 

Ketua Bidang Madrosiyah LPI Darul Banyuanyar , Zainuddin Syarif mengatakan kalau pagi saya memberikan pakan burung dan siang mendengarkan kicauan burung perkutut sambil menikmati suasanah yang sejuk.

 

Lanjut Zainuddin, dalam perbincangan bersama Cak Ma’el Ketua KJJT Wilayah Pamekasan di kopung intelektual mengatakan dengan santai mengajak masyarakat agar bijak menilai sesuatu dan tidak harus bertengkar hanya karena perbedaan pilihan politik pada Pilgub, Pilkada 2024. Ia mengatakan perbedaan pilihan merupakan hal yang wajar, sehingga masyarakat harus terus menjaga persatuan dalam segala situasi. Namun kalau sesama Alumni Pondok Pesantren Banyuanyar harus kompak dan satukan suara jika Acmad Baidowi Maju di Pilkada Pamekasan 2024 mendatang.

 

Sebelum berbicara bakal calon Bupati di Pamekasan maka kita harus tahu bahwa,.”Panggung demokrasi, yang namanya beda pilihan itu wajar. Wong yang di atas saja ketua-ketua partai sering makan-makan bareng, cabub dan cawabub itu ngopi bareng, lah kok yang di bawah saling bertengkar dan berkepanjangan,” pungkasnya.

BACA JUGA :  Himbau Wujudkan Pemilu Damai dan Kondusif, Kapolres Situbondo Silaturahmi ke Para Pengurus Parpol

 

Berbicara mengenai bakal calon bupati dan wakil bupati Pamekasan, dari Partai PPP ada Achmad Baidowi Anggota DPR RI, Halili Anggita DPRD Pamekasan, Achmadi dan Moh Rosyid Fansori juga Anggota DPRD Pamekasan. Partai PDIP sementara memfigurkan Sahur Abadi dan Nadi sama-sama anggota DPRD Pamekasan.

 

Sementara yang belum ada kejelasan kendaraan partainya, balihonya sudah banyak bertebaran di jalan-jalan raya Kabupaten Pamekasan, seperti Firmansyah Ali Pegawai Pemprov Jatim,  Kh. Kholilurrahman mantan Bupati Pamekasan, Moh Afandi mantan Kemennag Pamekasan, RB. Fatah Jasin Mantan Wakil Bupati Pamekasan, Abdul Bari Pengacara, Muhammad Arif Pensiunan Polri, Sujali Ketua Yayasan Akbid Aifa Husada Pamekasandan ada Rudy Susanto Kepala Sahbandar Surabaya masih aktif sekarang.

 

Dari kesemuanya bakal calon bupati dan wakil bupati Pamekasan 27 November 2024 mendatang pasti kesemuanya sudah mempunyai pendukung yang kuat. Semua masih menunggu keputusan partai. Sebab dari kesua partai di Kabupaten Pamekasan partai masih belum ada yang memutuskan siapa saja yang akan mendapat mandat/rekom dari partai.

 

Pendapat zainuddin, “Kalau mengacu kepada perolehan suara pileg 2018, PPP masih meraih 12 kursi, Partai Demokrat 6 kursi, PKB 7 kursi, PKS 5 kursi, Partai Garindra 4 kursi, Partai Golkar 4 kursi, PBB 3 Kursi, Partai Nasdem 2 kursi, PAN 2 kursi, Perindo 1 kursi, dan PDIP, Gelora, dan lainnya masih kosong”.

 

Kita lihat saja nanti siapa yang akan mendapatkan rekomendasi dari partai, Dari semua Bakal Calon Bupati Pamekasan dan bakal calon wakil bupati pamekasab masih menunggu.

BACA JUGA :  Bentuk Kepedulian, Polres Pamekasan Bersama Media dan Komunitas Vespa Pamekasan Santunan Anak Yatim Piatu

 

Dilihat dari kacamata saya PPP sebagai partai penguasa pada tahun 2018, kemungkinan rekom PPP jatuh ke Achmad Baidowi maju M1 di Pamekasan 2024, namun tidak menutup kemunhkinan Achmadi, Halili atau Rosyid Fansori, juga bisa maju sebagai M1 dan M2.

 

Semuanya masih pertimbangan teeutama di kalangan tokoh pendiri partai berlambang ka’bah, ulama PPP, tokoh masyarakat dan simpatisannya.

 

Perpektif Zainuddin, Misalnya PKB, Golkar, Demokrat sudah lebih besar mengarak ke Fatah Jasin, itupun belum juga, karena ada KH. Kholilurrahman sebagai Kader PKB dan Mantan ketua PKB. Kesuamanya masih dalam proses riset dan cekfakta di internal masing-masing partai, siapa dan siapa pengaruhnya lebih besar serta sumbangsih terhadap partai serta ke untungan terhadap partai yang ada di Kabupaten Pamekasan masih dalam analisa dan cek fakta di lapangan, yang akan mendapatkan rekom partai, ungkap Zainuddin Syarif.

 

Namun saya hanya mengingatkan masyarakkat agar bijak dan tidak memperpanjang perbedaan pilihan politik setelah Pilkada 2024 selesai digelar.

 

“Jangan bertengkar, harus rukun, aman, tentram, jangan saling menjelekkan, yang berkepanjangan demi kemajuan kota Gebang Salam. Setelah berkompetisi bersatu kembali,” pesannya, tutup Zainuddin Ketua Umum DPP (Persatuan Alumni Darul Ulum Banyuanyar) Peradaban Pusat dalam perbicangan santai bersama Cak Ma’el Ketua KJJT Wilayah Pamekasan.

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks